Serangan Udara Israel ke Beirut Tewaskan 14 Orang, Termasuk Komandan Senior Ibrahim Aqil

BEIRUT, virprom.com – Serangan udara Israel menewaskan panglima dan panglima tertinggi Hizbullah di Beirut pada Jumat (20/9/2024).

Israel telah berjanji untuk melanjutkan kampanye militer baru sampai mereka dapat memperoleh kembali wilayahnya di perbatasan dengan Lebanon.

Sumber militer dan keamanan Israel di Lebanon mengatakan Ibrahim Akil tewas bersama anggota senior Hizbullah lainnya dalam serangan udara di Beirut.

Baca selengkapnya. Israel menyalahkan serangan di Suriah pada anggota Hizbullah Irak

Hizbullah kemudian mengkonfirmasi kematian Ibrahim Akil, menyebutnya sebagai “salah satu pemimpin besar” tanpa menjelaskan lebih lanjut bagaimana dia meninggal.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 14 orang tewas dalam serangan Israel di Bebbe, dan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat karena tim penyelamat terus melakukan evakuasi.

Jumlah korban, termasuk Akil dan komandan Hizbullah lainnya, belum diketahui.

Jelas ada kekhawatiran bahwa serangan Israel ke Beirut kali ini akan memicu konflik yang terjadi dalam kurun waktu satu tahun antara Israel dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan sedikitnya 66 orang mengalami luka-luka, 9 di antaranya dalam kondisi serius.

Setidaknya enam komandan Hizbullah tewas ketika roket menghantam pintu garasi beberapa bangunan di Beirut, menurut sumber keamanan Lebanon, Reuters melaporkan.

Ledakan tersebut menghancurkan lantai pertama gedung tersebut saat Ibrahim Akil sedang bertemu dengan komandan lain di dalamnya.

Baca selengkapnya. Hizbullah menembakkan 140 roket ke arah Israel, menyebutnya sebagai balas dendam

Dalam pernyataan yang diterbitkan media Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa tujuan Israel jelas dan hasilnya terlihat.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant menyerukan kelanjutan operasi dalam fase baru ini sampai tujuan Israel untuk memulangkan pengungsi utara dengan selamat tercapai.

Sebelumnya, dia mengatakan Israel telah memulai fase baru perang di perbatasan utaranya.

Puluhan ribu orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka di kedua sisi perbatasan Israel-Lebanon setelah Hizbullah mulai menembakkan roket ke Israel untuk menunjukkan simpati kepada warga Palestina di tengah perang Gaza.

Israel, yang terakhir kali melawan Hizbullah 18 tahun lalu, mengatakan akan menggunakan kekerasan jika terpaksa untuk mengamankan kembalinya warganya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top