Serangan Udara AS dan Inggris ke Yaman Tewaskan 14 Orang

SANAA, virprom.com – Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara di Yaman yang menewaskan sedikitnya 14 orang.

Mereka mengatakan serangan itu bertujuan untuk mengurangi kemampuan kelompok Houthi dalam melakukan serangan laut.

Kelompok Houthi telah menyerang kapal-kapal di sekitar Laut Merah dan Teluk Aden sejak November.

Baca juga: Kapal Tanker Minyak Ditembak Rudal di Lepas Pantai Yaman

Hal ini mereka lakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza yang terus menerus diserang oleh Israel.

AFP melaporkan, terjadi ledakan besar di ibu kota Yaman, Sanaa, dan kota pelabuhan Hodeida sejak Kamis (30/5/2024) malam hingga Jumat (31/5/2024). 14 mati

TV Al-Masirah yang dikendalikan Houthi melaporkan bahwa sedikitnya 14 orang tewas dan lebih dari 30 orang terluka dalam serangan yang menargetkan infrastruktur telekomunikasi di Taez.

Kementerian Pertahanan Inggris membenarkan bahwa mereka telah menyerang Yaman.

“Pesawat kami melakukan serangan gabungan dengan pasukan AS terhadap pangkalan militer Houthi untuk mengurangi kemampuan mereka melakukan serangan terhadap pelayaran internasional di Laut Merah dan Teluk Aden,” jelas kementerian tersebut.

Kementerian Pertahanan Inggris menjelaskan bahwa badan intelijen mengungkapkan bahwa dua lokasi di dekat Hodeida terlibat dalam serangan transportasi.

“Dengan sejumlah bangunan yang diperuntukkan sebagai drone dan ruang penyimpanan drone jarak jauh serta senjata permukaan ke udara,” jelas mereka.

Lebih jauh ke selatan, lokasi lain juga diidentifikasi terlibat dalam kampanye komando dan pengendalian anti-perdagangan manusia Houthi, katanya.

Baca Juga: Yaman Sebut Akan Terus Serang Kapal di Laut Merah Hingga Perang Gaza Berhenti

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan total 13 lokasi yang dikuasai Houthi menjadi sasaran.

“Serangan itu diperlukan untuk melindungi pasukan kita, menjamin kebebasan navigasi dan membuat perairan internasional lebih aman dan terjamin,” jelas mereka.

Sejak Januari, Amerika Serikat dan Inggris telah melancarkan serangan balasan terhadap sasaran Houthi di Yaman sebagai tanggapan atas serangan pemberontak di jalur air utama.

Namun, hanya sedikit yang dilakukan untuk menghentikan Houthi, yang bertekad untuk menargetkan kapal-kapal Amerika dan Inggris, serta semua kapal yang menuju pelabuhan Israel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top