Serangan Rudal Rusia Tewaskan 24 Orang di Ukraina dan Hancurkan RS Anak di Kyiv

KYIV, virprom.com – Rusia meluncurkan sejumlah rudal di berbagai wilayah Ukraina pada Senin (7/8/2024).

Serangan itu dilaporkan menewaskan sedikitnya 24 orang dan menghantam sebuah rumah sakit anak-anak di Kiev.

Serangan tak biasa Rusia di siang hari ini terjadi saat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berada di Warsawa, Polandia sebelum terbang menuju KTT NATO di Washington DC, AS.

Baca juga: Mobil Tabrak Tambang Rusia di Ukraina, 5 Orang Tewas

Seperti dilansir AFP, gambar yang didistribusikan oleh pejabat pusat kesehatan anak-anak di ibu kota Kiev menunjukkan orang-orang menggali puing-puing, asap hitam mengepul dari bangunan yang runtuh, dan staf medis berlumuran darah.

“Rusia juga menyerang Ukraina dengan rudal di berbagai kota, Kiev, Dnipro, Kryvyi Rig, Sloviansk, Kramatorsk,” kata Zelensky.

“Ada lebih dari 40 rudal dari berbagai jenis. Bangunan tempat tinggal, infrastruktur, dan rumah sakit anak-anak hancur,” tulisnya di media sosial, seperti dikutip AFP.

Zelensky mengatakan sejumlah orang terperangkap di bawah reruntuhan Rumah Sakit Anak Okhmatdyt, dan belum jelas berapa banyak orang yang meninggal. 

Pejabat kota mengatakan sebelumnya bahwa tujuh orang tewas dalam serangkaian serangan di Kiev.

Militer Rusia telah berulang kali menyerang ibu kota dalam serangan skala besar sejak Moskow menginvasi Ukraina pada Februari 2022, dan serangan drone dan rudal besar-besaran terakhir di Kiev terjadi bulan lalu.

Di kampung halaman Zelensky, Kryvyi Rig, yang berulang kali diserang bom Rusia, serangan ini dikatakan menewaskan sedikitnya sepuluh orang dan melukai lebih dari 30 orang.

“Di Dnipro, sebuah gedung bertingkat dan sebuah perusahaan rusak. Sebuah pompa bensin rusak. Ada kerusakan,” kata Gubernur Dnipropetrovsk Sergiy Lysak.

Baca juga: Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Gudang Amunisi Rusia di Voronezh

Di wilayah Donetsk, di mana pasukan Rusia telah merebut beberapa desa dalam beberapa pekan terakhir, gubernur setempat mengatakan tiga orang tewas di Pokrovsk.

Pokrovsk adalah kota berpenduduk sekitar 60.000 orang sebelum perang.

Belum ada komentar langsung dari Kremlin mengenai serangan tersebut, namun mereka menekankan bahwa pasukannya tidak menargetkan infrastruktur sipil.

“Pemboman ini menyasar masyarakat, menyerang infrastruktur, dan hari ini seluruh dunia harus melihat konsekuensi dari terorisme, yang hanya dapat dijawab dengan kekerasan,” tulis kepala administrasi kepresidenan di Kiev, Andriy Yermak, di media sosial usai pertemuan. untuk menyerang.

Zelensky dan pejabat lain di Kiev mendesak sekutu Ukraina untuk mengirim lebih banyak sistem pertahanan udara, termasuk Patriot, ke negara yang dilanda perang itu untuk membantu mencegah serangan udara mematikan Rusia.

“Rusia tidak boleh mengabaikan ke mana rudal-rudal itu terbang dan harus bertanggung jawab penuh atas semua kejahatannya,” kata Zelensky dalam sebuah unggahan di media sosial.

Baca juga: Rusia Rebut Desa Ukraina Lainnya di Donetsk

  Dengarkan berita terbaik dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top