BAMAKO, “virprom.com”.- Kamp pelatihan polisi militer dan pangkalan militer di Mali diserang oleh kelompok. Akibatnya, sedikitnya 77 orang tewas dan 255 orang luka-luka.
Menurut sumber keamanan yang tidak mau disebutkan namanya, “serangan jihadi” itu dilakukan di Bamako pada Selasa (17/9/2024).
Dalam dokumen resmi yang dideklasifikasi, jumlah korban mencapai sekitar 100 orang, disebutkan nama 81 korban.
Baca juga: Bus dan Truk Tabrakan di Mali, 14 Orang Tewas
Pada Kamis (19/9/2024), surat kabar harian Le Soir memberitakan sekitar 50 mahasiswa polisi militer dimakamkan hari itu.
Otoritas militer Mali belum mengumumkan jumlah pasti korban tewas dalam serangan yang diklaim dilakukan oleh kelompok Pendukung Islam dan Muslim (JNIM) yang terkait dengan al-Qaeda.
Menurut para ahli, mengutip AFP, operasi tersebut adalah yang pertama dalam beberapa tahun terakhir dan memberikan pukulan besar bagi junta yang berkuasa.
Ibu kota Mali biasanya terlindungi dari serangan hampir setiap hari di beberapa wilayah di negara Afrika Barat tersebut.
Staf Umum mengakui tewasnya beberapa orang, khususnya personel Pusat Polisi Militer, pada Selasa malam.
JNIM mengklaim puluhan pejuangnya telah membunuh dan melukai ratusan lawannya, termasuk anggota kelompok militer “Wagner” Rusia.
Serangan itu terjadi setahun setelah Aliansi Negara Sahel (AES) Mali, Niger dan Burkina Faso yang dipimpin Junta dibentuk.
Baca juga: Olimpiade 2024. Pertemuan Berisiko Tinggi Israel-Mali, Prancis Kerahkan 1.000 Polisi
Ketiganya berada di bawah kekuasaan militer sejak tahun 2020 setelah serangkaian kudeta dan pada bulan Januari mengumumkan bahwa mereka memutuskan hubungan dengan blok regional ECOWAS.
Diketahui, sejak tahun 2012, Mali telah dirusak oleh berbagai kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda dan ISIS. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.