Seperti Ini Sosok Mohammed Deif, Komandan Militer Hamas di Gaza

GAZA, virprom.com – Israel melancarkan serangan besar-besaran di selatan, menewaskan 90 orang dan melukai 300 orang.

Harapan tersebut tak lain adalah harapan Panglima Tentara Hamas di Gaza, Mohammed Deif. Jadi siapa Muhammad Deif?

Menurut pejabat senior Hamas, Mohammed Deif lolos dari serangan Israel.

Baca juga: Kunjungi Israel dan Palestina, Menlu Inggris Serukan Gencatan Senjata di Gaza

“Komandan Mohammed Deif bertanggung jawab atas aktivitas kelompok Hamas,” kata pejabat itu, dikutip Al Jazeera, Minggu (14/7/2024).

Israel mengatakan pemboman hari Sabtu terhadap kamp al-Mawasi, sebuah pusat bantuan kemanusiaan di Gaza, dimaksudkan untuk membunuh Deif, yang telah lama berada di daftar orang paling dicari Israel.

Menanggapi klaim Hamas, Kepala Staf Israel, Herzi Halevi, mengatakan dalam penampilan di televisi pada hari Minggu bahwa Hamas menyembunyikan hasil serangan udara di lokasi Deif.

“Masih terlalu dini untuk menyimpulkan serangan yang coba disembunyikan oleh Hamas,” kata Halevi.

Deif adalah salah satu pendiri faksi Hamas, Brigade Qassam, pada tahun 1990an dan memimpin pasukan tersebut selama lebih dari 20 tahun.

Dia mengatakan dia adalah salah satu orang yang merencanakan bom yang menewaskan banyak warga Israel.

Baca juga: 17 warga Gaza tewas, 50 luka-luka dalam serangan Israel terbaru

Israel mengidentifikasi dia dan pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, sebagai dalang serangan 7 Oktober 2023 yang menewaskan sedikitnya 1.139 orang di Israel selatan dan memicu perang di Gas.

Pada pagi hari tanggal 7 Oktober, Hamas menerbitkan dokumen Deif yang tidak biasa yang mengumumkan operasi “Banjir Al-Aqsa”, yang menunjukkan bahwa serangan tersebut merupakan respons terhadap serangan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, situs tersuci ketiga di Yerusalem. Islam.

Mohammed Deif (58), jarang berbicara atau tampil di depan umum. Jadi, ketika televisi Hamas mengumumkan bahwa dia akan berbicara pada tanggal 7 Oktober, warga Palestina di Gaza tahu sesuatu yang besar sedang terjadi.

Berbicara dengan suara tenang selama rekaman, Deif mengatakan bahwa Hamas telah berulang kali memperingatkan Israel untuk menghentikan kejahatan terhadap warga Palestina, membebaskan tahanan, dan menghentikan perampasan tanah Palestina.

“Hari ini kemarahan Al-Aqsa, kemarahan masyarakat dan pemerintah kita sedang terancam.

Diketahui, Mohammed Deif lahir pada tahun 1965 di kamp Khan Younis, yang didirikan setelah Perang Arab-Israel pada tahun 1948.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top