Seperti Apa Pertolongan Pertama Serangan Jantung di RS?

virprom.com – Serangan jantung terjadi secara tiba-tiba dan bisa berakibat fatal jika tidak segera mendapatkan pertolongan. Jika gejala serangan jantung muncul, sebaiknya penderita segera dibawa ke rumah sakit.

Tanda dan gejala serangan jantung terkadang tidak biasa. Gejala umumnya berupa nyeri dada yang menjalar ke lengan kiri, bahu, rahang bawah, dan dapat menyebabkan sesak napas serta mual.

“Jika seseorang mengalami gejala-gejala tersebut, pergi ke unit gawat darurat (IGD) sesegera mungkin merupakan langkah yang sangat penting,” kata Antonia Anna Luquito, ahli jantung di RS Siloam Caravasi.

Ia menjelaskan, ketika sirkulasi darah terganggu, bagian otot jantung yang rusak tidak mendapat cukup oksigen dan nutrisi. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan atau kematian sel jantung.

“Jika tidak ditangani dengan cepat, cedera ini dapat berkembang dan menyebabkan komplikasi serius seperti gagal jantung atau kematian mendadak,” ujarnya.

Baca juga: Apa Perbedaan Gejala Angin Duduk dan Serangan Jantung?

Proses awal di rumah sakit meliputi pengumpulan riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan EKG untuk mencari kelainan pada jantung yang dapat mengindikasikan infark miokard atau serangan jantung.

Hasil EKG dan tes darah, termasuk kadar enzim jantung, digunakan untuk mengetahui tingkat keparahan kondisi pasien dan perlunya intervensi lebih lanjut.

Ada beberapa tindakan medis yang diberikan pada pasien serangan jantung, mulai dari pemberian oksigen dan obat-obatan untuk mengurangi pembekuan darah atau melebarkan pembuluh darah untuk meningkatkan aliran darah ke jantung.

Baca juga: Penyebab Serangan Jantung yang Sering Menyebabkan Kematian

Henti jantung dilakukan pada saat pasien mengalami henti jantung atau tidak sadarkan diri. Sedangkan pada pasien dengan gangguan irama jantung, defibrilator dapat digunakan untuk menghantarkan kejutan listrik ke jantung untuk mengembalikan irama jantung menjadi normal.

Membuka pembuluh darah

Dr Antonia menjelaskan, penyebab utama serangan jantung adalah tersumbatnya salah satu arteri koroner yang memasok darah ke otot jantung.

Dalam kasus ini, dokter mungkin melakukan intervensi koroner perkutan (PCI). Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan kateter melalui pembuluh darah di lengan atau paha, yang kemudian diarahkan ke arteri koroner yang tersumbat.

Setelah kateter dipasang, dokter mungkin menggunakan balon kecil untuk membuka sumbatan atau memasang stent (stent arteri jantung) untuk menjaga arteri tetap terbuka.

“Salah satu keunggulan utama PCI adalah kemampuannya untuk melakukannya dengan cepat, yang merupakan langkah penting ketika terjadi serangan jantung,” ujarnya.

Prosedur PCI dilakukan di laboratorium kateterisasi, yaitu ruangan yang dilengkapi dengan teknologi modern untuk memantau dan mengontrol pengoperasian secara real time.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top