Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

virprom.com – Sepanjang tahun 2023, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berhasil mempertahankan posisinya sebagai produsen minyak dan gas (migas) terbesar di Indonesia dengan memproduksi 167.270 barel setara minyak per hari (BOEPD).

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama (Direktur) PHR Ruby Mulyawan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PHR di Jakarta, Kamis (16/5/2024).

“Pada tahun kedua beroperasi pasca proses alih kelola, PT Pertamina Hulu Rokan terus menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan. Perseroan terus melakukan akselerasi kegiatan eksplorasi dan pengembangan melalui berbagai terobosan,” kata Ruby dalam siaran pers, Jumat (17/5/2021). 2018). 2024).

“Salah satunya dengan meningkatkan keandalan peralatan pengeboran dan melaksanakan kegiatan pengeboran paralel (kegiatan offline), menerapkan teknologi dan digitalisasi serta melakukan investasi yang dapat mendukung peningkatan kinerja perusahaan,” lanjutnya.

Baca juga: Pertamina Hulu Rokan produksi 167.270 barel migas per hari sepanjang 2023

Pada tahun 2023, kata Ruby, PHR akan menerapkan strategi investasi yang tidak hanya fokus pada peralatan operasional, namun juga pada aspek pengembangan teknologi dan sumber daya manusia (SDM), investasi pengembangan bisnis dan pengembangan non-bisnis.

Melalui langkah tersebut, PHR mampu mempertahankan posisinya sebagai produsen minyak terbesar di Indonesia.

“Kami yakin melalui program operasional, pengembangan bisnis, dan inisiatif inovasi teknologi digital yang dilaksanakan sepanjang tahun 2023, PHR akan mampu mencapai pertumbuhan berkelanjutan,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Ruby menyinggung beberapa hal yang telah dilaksanakan PHR pada tahun 2023, salah satunya adalah pembayaran dana Participating Interest (PI) sebesar 10 persen senilai total Rp3,5 triliun kepada PT Riau Petroleum Rokan (RPR ) ) selaku pengelola dana PI pada unit usaha milik daerah (BUMD) yang ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Baca juga: Hadiri Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik dari UKM Bantuan Pertamina

Selain itu, PHR juga berhasil menambah cadangan migas sebesar 86,95 juta barel setara minyak (MMBOE). Angka tersebut melebihi target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PHR 2023 sebesar 73,51 MMBOE, kata Ruby.

Selain kinerja operasional, PHR juga memperhatikan aspek lingkungan. Pada tahun 2023, PHR berhasil menurunkan emisi karbon dioksida (CO2) sebesar 74.827 ton.

Prestasi tersebut membuahkan predikat Proper Biru (Program Keterbukaan Publik Kepatuhan Lingkungan) yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk tiga wilayah operasional di Minas, Kabupaten Siak, Banjir Wap Duri (DSF) dan Bekasap-Rokan.

“Sesuai dengan prinsip kemaslahatan masyarakat, PHR melaksanakan 24 program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), dengan perkiraan dana sebesar Rp 24,69 miliar. Anggaran ini mampu menjangkau lebih dari 32.000 penerima manfaat,” kata Ruby.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Sebagai informasi, pelaksanaan program TJSL merupakan bagian dari penerapan prinsip keberlanjutan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) yang dicanangkan pemerintah.

Dalam penerapan tata kelola perusahaan, PHR terus memperkuat komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dengan melakukan perbaikan dan penyempurnaan, baik struktur, badan maupun mekanisme tata kelola.

Seperti diketahui, pada Februari 2023 PHR mendapatkan sertifikat ISO 37001:2016 atas komitmennya dalam penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). Sertifikat berstandar internasional ini diperoleh PHR setelah menjalani serangkaian audit eksternal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top