Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

MANHATTAN, virprom.com – Terduga penyelundup barang-barang Majapahit hasil curian dari Indonesia, Subhash Kapoor atau Subash Kapoor merupakan pemain lama di dunia penyelundupan seni.

Kompas.id memberitakan dalam artikel pada Minggu (28/4/2024) bahwa Kapoor memiliki galeri seni di New York yang mengkhususkan diri pada Asia Selatan dan Tenggara.

Namun, diam-diam ia menjadi anggota organisasi penyelundup barang antik dan bersejarah dari kedua wilayah tersebut.

Baca selengkapnya: New York mengembalikan 30 artefak curian ke Indonesia dan Kamboja

Nyatanya Pria keturunan India-Amerika ini tak sekadar menjual barang curian ke kolektor pribadi. Tapi banyak juga yang menjual kasus Kapoor ke berbagai institusi

Media Australia ABC mengungkapkan pada tanggal 5 Maret 2014 bahwa Galeri Nasional di Canberra telah memajang barang antik India yang dibeli dari Kapoor, tetapi tidak mengetahui bahwa karya tersebut telah dicuri.

Karena Galeri Nasional Australia tampaknya tidak mengetahui aktivitas ilegal Kapoor, mereka terpaksa mengembalikan koleksi tersebut.

Sementara itu, Kapoor ditangkap di Jerman pada tahun 2011. Ia diketahui mengendalikan sindikat penyelundupan sampah senilai $111 juta (kini senilai R1,8 triliun).

Kapoor kemudian diekstradisi ke negara bagian Tamil Nadu di India, tempat dia dan kelima pria tersebut diculik. Di sana ia dipenjara sejak 2011 dan divonis 13 tahun penjara pada November 2022.

Namun Kapoor membantah tuduhan otoritas AS. Perdagangan manusia dalam pekerjaan curian

Ketika Kapoor ditangkap, dia mencoba menyelundupkan 19 barang senilai total $11,4 juta. (Saat ini senilai Rp 185,22 miliar)

Selain India dan Kamboja Produk-produk ini juga berasal dari Nepal, Pakistan dan Afghanistan.

Jaksa New York kemudian mengirim 235 artefak tersebut kembali ke India. Termasuk lengkungan marmer yang sebelumnya dipasang di Yale University, AS.

Kasus terbaru adalah penyelundupan puluhan barang antik. Alvin Bragg, Jaksa Wilayah Manhattan di New York, Pada Sabtu (27/4/2024) diumumkan bahwa 27 barang antik akan dikirim kembali ke Kamboja. dan tiga barang antik akan dikirim kembali ke Indonesia.

Di antara artefak tersebut terdapat patung perunggu dewa Siwa dalam agama Hindu yang dikenal sebagai Tiga patung Siwa dicuri dari Kamboja Begitu pula dengan relief batu dua patung kerajaan Majapahit (abad 13-16) yang dicuri, terbukti dicuri di Indonesia.

Bragg mengatakan barang antik itu bernilai total $3 juta (Rs 48,7 miliar).

Baca selengkapnya: Foto Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top