Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

JAKARTA, virprom.com – Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12, Yusuf Kalla (Inggris) melewati tahun 2024-2029. Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan ingin menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40.

Kalau itu terjadi, maka bukan lagi kabinet kerja, tapi kabinet yang mengutamakan politik, kata JK.

“Ada juga (mengakomodasi partai sekutu) tapi artinya bukan lagi yang disebut kabinet kerja tapi kabinet politik,” kata JK saat ditemui di Hotel Grand Zaheed Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (07/05). /2024). )

“Iya tentu saja untuk politik saja ya,” ucapnya.

Baca Juga: Inggris: Pelanggar hukum tidak boleh lagi berkuasa dibandingkan orang-orang beracun

Inggris menyatakan bahwa untuk menambah jumlah kementerian pro-bono, pemerintahan tahun 2008 harus diganti terlebih dahulu. UU No. 39 tentang Kementerian Negara.

Ia juga mengingatkan agar orang-orang yang menduduki jabatan di kabinet harus profesional di bidang kementerian.

“Iya dulu ada pembagian, jabatan ini dibagi untuk profesional, biasanya diisi oleh politisi, tapi politisi juga harus profesional di bidangnya” J.K.

Menurut Inggris, jumlah kementerian yang ideal sangat bergantung pada program kerja, bukan pemerintah.

Namun, berdasarkan perhitungan, sebenarnya 34 kementerian sudah ideal.

“Dulu kita punya 100 politisi, semua diberi kesempatan, tapi tidak bisa. Artinya 34 itu bagus dibandingkan negara-negara sekitarnya,” ujarnya.

“Saya kira negara kesatuan menterinya lebih banyak dibandingkan negara federal. Amerika federasi hanya punya 15 menteri, seperti negara lain, tergantung kebutuhan pemerintahnya, jadi jangan lihat dulu kementeriannya, programnya apa. organisasi butuh 40, itu bagus, tapi 35 Kalau -34 cukup, bisa digabungkan,” kata JK.

Baca Juga: Inggris Yakin Konflik Papua Bermula Karena Pemerintah Anggap Ingin Penjarahan

Diberitakan Kompas.id, Senin (5/6/2024), wacana penambahan jumlah kementerian pada pemerintahan Prabowo ke depan didukung oleh elite partai Gerindra.

Wakil Ketua Partai Gerindra Habiburokhman tak menampik adanya wacana penambahan jumlah kementerian yang ada dari 34 menjadi 41.

Menurut Habiburokhman, dalam konteks Indonesia, bertambahnya jumlah kementerian justru memberikan manfaat bagi pemerintahan dan pelayanan publik karena Indonesia adalah negara besar yang memiliki tujuan dan tantangan besar untuk mencapainya.

Jadi wajar kalau pemerintah mengumpulkan banyak orang untuk membesar-besarkannya, ujarnya dalam rapat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/6/2024). Dengarkan berita terbaru dan berita pilihan kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top