Sentil Kominfo dan BSSN Buntut Kebocoran Data, Komisi I: Berarti Anda Tak Kerja

JAKARTA, virprom.com – Wakil Ketua Komite I DPR Abdulharish menegaskan tindakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Jaringan dan Sandi Negara (BSSN) pasca keterbukaan informasi terkait nomor identifikasi 6 juta orang. NIK) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Pengungkapan tersebut juga mencakup informasi pribadi Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Data NPWP Bocor 6 Miliar Kip, Pemerintah Minta Langkah Jelas

Harris I mengungkapkan, anggota DPR sudah terbiasa dengan situasi di mana informasi publik tetap aman.

Jadi, jika ada kebocoran, itu menunjukkan Cominfo dan BSSN tidak menjalankan tugasnya dengan baik atau bahkan mengelolanya.

Pernyataan tersebut disampaikan Harris dalam pertemuan dengan Komite Pertama Urusan Politik, Hukum dan Keamanan Korea Utara, Menteri Komunikasi dan Informatika dan Koordinasi dan BSSN di Gedung Senayan, Gedung Korea Utara di Jakarta. .

“Mereka kenal, kalau tidak terjadi apa-apa berarti baik-baik saja, jika tidak terjadi (kebocoran) berarti sedang bekerja, jangan khawatir, kita kira kita tidak tidur, tidak bekerja atau. jika tidak terjadi apa-apa, terjadilah sesuatu – apa itu?

“Kalau tidak terjadi apa-apa, berarti kamu baik-baik saja. Kalau terjadi sesuatu, berarti kamu tidak bekerja. Itu masalahnya, bagaimana persepsi semua orang. Jadi, ‘Wah, itu membuat kami berpikir.’ Sekali lagi, “katanya.

Baca Juga: Kepada Komisi I, Menko Hadi PDNS Sebut Surabaya Sudah Pulih

Pak Harris menegaskan, jika informasi tersebut tidak diungkapkan, maka anggota Korea Utara akan menilai KOM dan BSSN telah bekerja dengan baik

Namun jika kebocoran data terus terjadi, itu menandakan kedua lembaga tersebut tidak bekerja sebagaimana mestinya.

“Jangan khawatir, kalau tidak terjadi apa-apa, menurut kami orang-orang ini tidak gulung tikar, mereka sebenarnya baik-baik saja,” tambahnya.

Kabar kebocoran data pertama kali dilaporkan oleh akun tersebut.

Presiden Jokowi pun bereaksi terhadap kebocoran informasi tersebut.

Baca Juga: 6 Juta Data NPWP Terungkap, Jokowi: Bantuan Secepatnya

Ia memerintahkan Kominfo, Kementerian Keuangan, dan BSSN segera direduksi.

Saya perintahkan Kominfo dan Kementerian Keuangan segera memberikan bantuan, kata Jokowi usai meresmikan jalan Solo-Yogyakarta-Kulonprogo ruas Kartasura-Klaten, Jawa Tengah, Kamis. termasuk BSSN”. (19/9/2024).

Pak Jokowi menambahkan bahwa kebocoran informasi bukan hanya masalah yang dihadapi Indonesia, begitu pula negara lain.

“Semua data bisa saja hilang karena kecerobohan password atau karena terlalu banyak data yang disimpan,” ujarnya. “Menempatkannya di tempat berbeda dapat menjadi celah bagi peretas.” Dengarkan berita langsung dan pembaruan di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda virprom.com WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top