Sempat Tak Bisa Kuliah karena De-Soekarnoisasi, Megawati: Apa “Reasons”-nya Sebenarnya?

JAKARTA, virprom.com – Ketua Umum Partai Demokrat Perjuangan Indonesia (PDI-P) Megawati Soekarnoputri menceritakan kisah larangan belajar pada masa Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto.

Putri Presiden pertama RI, Soekarno ini mengaku tak paham dengan tujuan kebijakan De-Soekarnoisasi Presiden Soeharto yang salah satunya melarangnya menuntut ilmu.

“Saat Pak Harto jadi presiden, seluruh perjalanan kami adalah titik hitam. Sampai hari ini saya tidak mengerti, saya menjadi korban bersama teman-teman, kami tidak boleh lagi belajar,” kata Megawati pada Konferensi Kerja Nasional. Partai Perindo (Mukernas) pada Selasa (30/7/2024).

Ketua Pengurus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini mengaku masih meragukan tujuan rencana tersebut.

“Alasan sebenarnya apa? Dia melakukan disoekarnoisasi. Terus gimana, mau tunjukin apa,” sambungnya seperti dikutip dari YouTube iNews, Selasa.

Baca juga: Megawati: Saya Merasa Sangat Kecewa, Arah Kepemimpinan Bangsa Ini Bukan Ide

Seperti diberitakan virprom.com sebelumnya, De-Soekarnoisasi merupakan upaya pemerintahan Orde Baru untuk melemahkan pengaruh Soekarno terhadap bangsa Indonesia.

Kebijakan ini diterapkan oleh pemerintahan Orde Baru setelah Sukarno mengundurkan diri dari kursi kepresidenan Indonesia pada tahun 1966.

Selain melemahkan pengaruh Soekarno dari sejarah, upaya de-Soekarnoisasi juga dilakukan terhadap orang-orang terdekat Soekarno dan orang-orang setianya.

Pemerintahan Orde Baru melakukan De-Soekarnoisasi untuk mengkonsolidasikan kekuasaan Soeharto sebagai presiden pengganti Sukarno. Meski demikian, pemerintahan Orde Baru juga mengakui bahwa Ir.Soekarno punya peran besar dalam sejarah Indonesia.

Oleh karena itu, pada masa Orde Baru dibangun Tugu Proklamator sebagai simbol bahwa Ir.Soekarno adalah seorang pengkhotbah kemerdekaan Indonesia. Namun di sisi lain, Soeharto menghapus jejak, pengaruh dan gagasan Soekarno.

Baca juga: Doakan Palestina, Megawati: Semoga Diterima PBB dan Jadi Anggota Tetap Simak Berita Terbaik dan Berita Pilihan Kami Langsung di Ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top