Sekolah di Gaza Penuh Pengungsi Diserang Israel, 28 Tewas, 54 Terluka

JALUR GAZA, virprom.com – Pada Kamis (10 Oktober 2024), sekolah-sekolah di Jalur Gaza kembali dihantam oleh angkatan udara Israel. Akibat penyerangan tersebut, 28 orang tewas dan 54 orang luka-luka.

Hal ini dilaporkan oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina. Jumlah korban tewas juga dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 28 orang tewas dan 54 luka-luka setelah pasukan pendudukan Israel menyerang sebuah sekolah di Rafidah, kata organisasi itu, merujuk pada sekolah di Deir el-Balah.

Baca juga: Pesawat Israel Serang Jalan Antara Lebanon dan Suriah

Sementara itu, militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu menargetkan anggota kelompok militan Palestina yang beroperasi dari pusat komando dan kendali di sebuah kompleks yang dulunya digunakan sebagai sekolah (Rafida).

Mereka tidak mengetahui jumlah korban, namun mengatakan pusat komando dan kendali digunakan untuk mengatur dan melakukan serangan terhadap pasukan Israel dan pasukan Israel.

Serangan hari Kamis ini adalah yang terbaru dari serangkaian serangan Israel terhadap gedung sekolah yang menampung pengungsi Palestina di Jalur Gaza.

Setidaknya 15 orang tewas dalam serangan terhadap sebuah sekolah yang digunakan sebagai tempat berlindung di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara pada 26 September, menurut Pertahanan Sipil Gaza.

Kini, militer Israel kembali terlibat dalam operasi intensif di Jabali selama perang Israel-Hamas.

Militer Israel menuduh Hamas bersembunyi di gedung sekolah tempat ribuan warga Gaza mengungsi. Namun Hamas membantah pernyataan tersebut.

Dalam pernyataan terpisah pada Kamis malam, militer Israel mengatakan mereka telah menyerang kompleks rumah sakit di kota Jabalia, Gaza utara, pada pagi hari.

Baca Juga: Kapal Rusak Dihantam Peluru Tak Dikenal di Laut Merah

Pengumuman tersebut menewaskan sedikitnya dua belas anggota Gerakan Islam Palestina Hamas dan Jihad Islam Palestina.

Militer Israel, yang tidak menyebutkan namanya, mengatakan situs tersebut, yang sebelumnya berfungsi sebagai kompleks medis di Jabali, digunakan sebagai pusat komando dan kendali tempat penyimpanan sejumlah besar senjata.

Sumber lokal di Jabalia, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan kepada AFP pada hari Kamis bahwa jet Israel menyerang rumah sakit Al-Yaman Al-Saed di kota itu, yang menampung pengungsi dari Gaza.

Sumber mengatakan mayat yang terpotong-potong, kotak-kotak yang terpotong-potong, dan mayat hangus termasuk di antara korban yang ditemukan di reruntuhan dua kamar tersebut.

Saksi lain yang enggan disebutkan namanya mengatakan, di antara jenazah tersebut terdapat anggota Hamas dan Jihad Islam.

Baca juga: Hamas menuduh Israel membunuh juru kamera TV Gaza

Menurut Pertahanan Sipil Gaza, lebih dari 140 orang tewas dalam operasi militer Israel di Jabali selama 6 hari terakhir. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top