JAKARTA, virprom.com – Supratman Andi Agtas diangkat menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), menggantikan Yasonna H Laoly. Ia pun menjawab persoalan dwi kepemimpinan partai yang akan muncul ke depan.
Selain itu, banyak partai politik yang akan mengadakan tinjauan nasional (munas), mukmatar, atau kongres untuk memilih ketua partai baru.
“Saat ini sedang terjadi kerusuhan,” kata Subratman di Istana Kerajaan, Jakarta, Senin (19/8/2019). hanya kebetulan.” 2024).
Baca juga: Usai Jadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Supratman Janji Lawan Biner Partai Secara Adil.
Lebih lanjut, Presiden Joko menegaskan belum memberikan instruksi apa pun mengenai kemungkinan binerisasi multi-partai di masa depan. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memastikan bahwa situasi biner dipandang secara objektif.
“Presiden belum mengeluarkan instruksi khusus mengenai masalah ini,” kata Subratman.
“Tentunya kami akan tegaskan kembali bahwa Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia akan mengkaji hal tersebut secara objektif,” imbuhnya.
Sementara itu, politikus Partai Gerindra Supratman Andi Agtas diangkat menjadi Menteri Kehakiman menggantikan Yasonna Laoly dari PDI Perjuangan.
Sekadar informasi, beberapa partai politik berencana menggelar konferensi nasional, kongres partai, dan konferensi pada bulan ini.
Partai Blok Profesional berencana menggelar konferensi nasional (Munas) di Jakarta pada 20 Oktober. Tujuan dari rakernas tersebut adalah untuk menunjuk Ketua Umum menggantikan Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri. Bahlil Lahadalia menjadi calon terkuat dalam munas kali ini.
Lihat juga: Menteri Hukum dan HAM Andi Agtas punya kekayaan Rp 18,4 miliar.
Selanjutnya, Partai Asumsi Nasional (PAN) juga akan menggelar kongres di Jakarta pada 23-24 Agustus. Salah satu agenda rapat ini adalah pemilihan Ketua Rapat Pemegang Saham. Zulikifli Hasan merupakan satu-satunya calon Ketua PAN. Ia memimpin partai tersebut sejak 2015.
Partai Kebangkitan Rakyat (PKB) juga berencana menggelar konvensi di Bali pada 24-25 Agustus untuk memilih ketua umum. Kandidat yang paling mungkin sejauh ini adalah Muhaymin Iskandar (Jak Yimin), yang memimpin partai tersebut sejak 2005.
Partai Nasdem akan menggelar kongres partai di Jakarta pada 25-27 Agustus. Salah satu agenda kongres partai ini adalah membahas pergantian ketua umum AD/ART Partai Nasdem, meski ketuanya ditunjuk oleh Dewan Agung partai. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan langsung di ponsel Anda. Untuk mengunjungi saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.