Sederet Dampak Alergi Susu Sapi pada Anak

 

virprom.com – Dokter Spesialis Anak, Konsultan Alergi dan Imunologi, Prof.Dr. kata Dr. Alergi susu sapi (AAS) dapat menimbulkan dampak berbeda pada anak, kata Budi Setiabudyawan, SpA(K) dari Universitas Padjadjaran.

Alergi susu sapi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh anak bereaksi berlebihan terhadap protein dalam susu sapi.

Alergi susu sapi merupakan alergi makanan yang paling umum terjadi pada anak usia dini, dengan kejadian 2-3 persen pada tahun pertama kehidupan. Meski demikian, orang tua tetap perlu mewaspadai gejala alergi yang berbeda-beda pada setiap anak.

Baca Juga: Pelajari 2 Bahaya Anak Minum Susu di Malam Hari 7 Cara Mencegah Anak Menjadi Korban Kekerasan Seksual

Gejala umum yang sering muncul adalah ruam, gatal, dan diare, kata Buddy. Gejala lainnya termasuk masalah pernapasan parah seperti anafilaksis.

Oleh karena itu, pengobatan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah dampak buruk yang lebih serius dan memastikan anak tumbuh dan berkembang dengan baik, kata Budi dalam diskusi online di Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Dampak penyakit ini berkisar dari ringan hingga berat.

Dalam jangka pendek, anak akan merasa tidak nyaman serta kesulitan makan dan tidur.

Sedangkan dalam jangka panjang, faktor tersebut antara lain berat badan kurang optimal, gizi buruk, dan pertumbuhan terhambat.

Sifat alergi yang menetap juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi atopik seperti asma atau eksim.

Ada banyak pengobatan yang bisa dilakukan orang tua untuk mengenali gejala tersebut sejak dini.

Baca juga: Memilih Kacamata untuk Anak, Apa Saja yang Harus Diperhatikan? Hati-hati, berikut 8 dampak penggunaan gawai pada anak

Termasuk segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Selain itu, orang tua disarankan untuk menghilangkan susu sapi dari pola makan anak, dan mencari sumber makanan alternatif yang mengandung zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak, selain zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral yang diperlukan pada tahap tumbuh kembang anak. .

Saat membeli dan mengonsumsi produk, orang tua juga disarankan untuk membaca label nutrisi dengan cermat dan memantau tumbuh kembang anak secara rutin.

“Strategi pengobatan ini harus dilakukan secara cepat dan tepat untuk mengurangi dampak negatif ASS, sehingga anak penderita ASS dapat hidup lebih sehat dan tumbuh dengan baik,” ujarnya.

Berdasarkan data yang dihimpun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), prevalensi alergi susu sapi pada anak Indonesia berkisar antara 2 hingga 7,5 persen, dengan protein susu sapi menjadi alergen terbanyak kedua setelah telur. Dengarkan berita terkini dan daftar berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top