Sebut Lapas “Overcrowded” karena Didominasi Kasus Narkoba, Menkumham: Aneh

JAKARTA, virprom.com – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menyatakan Lapas di Indonesia overcrowded atau melebihi kapasitas karena didominasi narapidana narkoba.

Yasonna mengaku heran dengan banyaknya narapidana yang mendominasi kasus narkoba. Dia mengatakan, jumlah narapidana yang terbukti melakukan pencurian semakin meningkat.

“Aneh. Satu jenis kejahatan mendominasi hampir 50 persen. Kalah dengan perampokan, kalah dengan (jenis kejahatan) lainnya,” kata Yasonna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/12/2024). ) .

Yasonna mengatakan, pihaknya sedang berupaya mempercepat rencana revisi UU Narkoba.

Baca juga: Tuntaskan Penerapan Hukuman Penundaan, Menko Polhukam: Selesaikan Masalah Kapasitas Lapas

Dengan revisi ini, kata dia, pecandu bisa dengan mudah direhabilitasi, tanpa perlu masuk penjara.

“Ini akan mengurangi tekanan. Karena hampir separuh lapas ada kejahatan terkait narkoba,” ujarnya.

Meski demikian, Yasonna menegaskan persoalan overcrowded Lapas harus diselesaikan, tidak bisa dilakukan atau tidak.

Menurutnya, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia terus membangun penjara baru, bahkan membuat blok penjara baru.

Tentu saja hak konstitusional saya dan kewajiban hukum untuk menyampaikan anggaran tersebut. Karena nanti pada tanggal 16 Agustus (Agustus), presiden akan menyampaikan pidato kenegaraan, termasuk rencana. untuk UU APBN Jadi kementerian harus tunduk,” imbuhnya Jason.

Baca Juga: Komisi Pemberantasan Korupsi dipenjarakan Bupati Mimika Eltinus Omaleng karena melarikan diri dari hukum

Sebelumnya, Yasonna mengatakan lembaga pemasyarakatan (lapas) di Indonesia saat ini overcrowded atau melebihi kapasitas sebesar 89 persen.

Yasonna mengatakan, kapasitas Lapas di Indonesia sebenarnya hanya 140 ribu orang, namun jumlah penduduk saat ini sebanyak 265 ribu orang.

Hal itu disampaikan Yasonna dalam rapat Komisi III DPR dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/12/2024).

“Saat ini jumlah rutan yang beroperasi sebanyak 531 unit, dengan kapasitas hunian sebanyak 140.424 unit. Sedangkan populasi rutan saat ini sekitar 265.346 unit. Dan overcrowding sekitar 89 persen. Jadi seperti itulah keadaan sebenarnya,” ujar Yasonna. . Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top