HUBUNGAN Israel dan Iran memanas sejak Iran melancarkan serangan udara besar-besaran ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam. Serangan tersebut merupakan balasan atas serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang dikabarkan merupakan bagian dari operasi militer Israel.
Sebanyak 170 pesawat tak berawak (drone) dan 120 roket ditembakkan ke Israel pada Sabtu malam. Juru bicara pertahanan Israel mengatakan sebanyak 350 roket ditembakkan ke Israel oleh Iran, Irak, Yaman dan Hizbullah di Lebanon.
Meskipun jumlah pengungsi sangat besar, militer Israel melaporkan bahwa hanya sejumlah kecil yang mencapai wilayah Israel, karena 99 persen dari jumlah tersebut dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel dan sekutunya. Meski ada yang sampai ke wilayah Israel, namun dampaknya juga dinilai sangat ringan. Oleh karena itu, serangan Iran terhadap Israel dikatakan oleh banyak orang sebagai upaya serangan yang gagal.
Baca juga: Apa jadinya jika Israel menyerang Iran?
Meski disebut-sebut gagal, besarnya serangan yang dilancarkan Iran tidak bisa diabaikan begitu saja. Bagaimana kekuatan militer Iran? kekuatan militer Iran
Dewan Atlantik menulis bahwa Iran akan segera menggantikan Rusia sebagai eksportir senjata terbesar di dunia. Meski masih berupa prediksi, namun hal tersebut bukan tidak mungkin terjadi, sebab Iran memiliki persenjataan yang luar biasa. Faktanya, Iran tercatat memiliki persenjataan rudal balistik dan kendaraan udara tak berawak terbesar di Timur Tengah.
Pada tahun 2020, Iran diperkirakan memiliki ribuan rudal dari berbagai jenis, beberapa di antaranya memiliki jangkauan lebih dari 2.000 kilometer. Senjata-senjata ini memiliki kapasitas dan jangkauan untuk mencapai sasaran mana pun di Timur Tengah, termasuk Israel. Iran juga diyakini memiliki komando sibernya sendiri.
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran juga diketahui aktif merakit sejumlah besar pesawat tak berawak dengan jangkauan sekitar 2.000 kilometer, yang mampu terbang rendah untuk menghindari radar. Iran sama sekali tidak menutupi tindakannya, malah menunjukkannya saat parade militer.
Drone Iran ini juga digunakan oleh Rusia dan Ukraina dan digunakan dalam konflik di Sudan.
Apa yang membuat militer Iran semakin kuat adalah pangkalan dan fasilitas penyimpanan senjatanya tersebar luas dan terkubur jauh di bawah tanah. Tak hanya itu, tempat-tempat tersebut juga dilengkapi dengan pertahanan udara tersendiri sehingga menyulitkan pasukan luar untuk menyerang.