Sebab Persib Akan Turunkan Pemain Pelapis di AFC Champions League 2

virprom.com – Persib Bandung berencana menyiapkan pemain pengganti saat tampil di kompetisi AFC Champions League 2 (ACL 2) Asia untuk menjamin keselamatan pemain.

Ya, Persib akan memiliki jadwal padat di bulan September, dengan 6 pertandingan dalam 22 hari dan hanya 3 hari pemulihan.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku pemasok tidak memberikan kelonggaran apa pun kepada Persib terkait jadwal Liga 1 2024-2025, meski ada permintaan dari klub.

Jadwal padat ini bisa berdampak pada performa Persib. Risiko cedera akibat kelelahan semakin besar sehingga bermain sebagai pemain pengganti menjadi salah satu pilihan.

Baca selengkapnya: Bintang Persib Ciro Alves mengincar Liga Champions AFC 2

“Kami akan memainkan enam pertandingan dalam 22 hari, itu tidak normal. Kami menawarkan kepada pihak liga untuk mengubah jadwal, tapi mereka tidak mau (mengubahnya) “Mungkin mereka tidak mengerti apa yang akan kami lakukan,” kata Hodak.

“Memang benar bahwa FIFA mengikuti aturan bahwa tim boleh bermain setiap tiga hari, tapi itu bisa membunuh kami. “Situasi ini mempengaruhi kinerja kami. Risiko cedera pemain meningkat. Dan ada yang ingin kami bermain bagus di AFC,” jelasnya.

Hodak tak bisa menjamin Persib akan banyak bicara jika hal itu terjadi. Pemain juga manusia dengan kemampuan terbatas.

Jika mereka tidak bisa pulih dengan baik, yang terjadi adalah performanya turun. Hodak tidak ingin para pemainnya menderita. Oleh karena itu, mengirimkan penggantinya adalah pilihannya.

Baca Juga: Sikap yang Diusung Persib Jelang Kompetisi AFC Champions League 2

Pak Eric Thohir (Ketum PSSI) bilang ingin tim Indonesia sukses di kompetisi AFC. Hebat, tapi kami butuh orang yang bisa membantu kami, kata Hodak.

“Mungkin di AFC saya akan menyiapkan tim cadangan. Dan jika mereka kalah, hanya itu yang bisa dilakukan,” tambahnya.

Eropa jelas berbeda dengan Asia. Perjalanan internasional bisa memakan waktu dan melelahkan. Saat Hodak melatih Kuala Lumpur City FC di Piala AFC 2022, FAM, Asosiasi Sepak Bola Malaysia membantunya.

Cara mereka melakukan hal ini adalah dengan merancang program berbeda untuk klub-klub yang muncul di kancah Asia. Alhasil, klub-klub pimpinan Hodak berhasil mencapai babak final meski tidak berhasil menjadi juara.

Baca Juga: Mengapa Persib Gunakan Seragam Pramusim di AFC Champions League 2?

Namun, dampaknya kini sudah terasa. Dimana Malaysia mempunyai dua wakil di kompetisi klub papan atas AFC yaitu Johor Darul Ta’zim (AFC Champions League Elite) dan Selangor FC (ACL 2).

“Dua tahun lalu saya bersama Kuala Lumpur City, saya bermain di final Piala AFC saat semifinal melawan Klub Uzbekistan. Saya melakukan perjalanan selama 27 jam,” kata Hodak.

“Tetapi saat itu Liga Malaysia membantu kami. Mereka mengubah jadwal kami. Dan kami mendapatkan hasil yang luar biasa.” Hasilnya, Malaysia memiliki dua tim di Liga Champions AFC, kata Hodak.

“Kalau Indonesia menginginkan hal yang sama. Mereka harus membantu kita. Bantu Madura meraih nilai lebih baik,” jelasnya.  Dengarkan berita terkini kami dan pilih langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top