Screen Time pada Balita Bikin Gampang Tantrum

virprom.com – Anak-anak khususnya remaja suka bermain dengan mainan. Namun penggunaan perangkat alias screen time sebaiknya dibatasi untuk anak-anak.

American Pediatrician Organization (AAP) menganjurkan agar anak di bawah usia satu tahun tidak diperbolehkan menggunakan gadget karena berdampak negatif terhadap tumbuh kembang anak.

Menurut penelitian terbaru, masa perlindungan pada anak bisa menimbulkan kemarahan, namun kemarahan anak bisa menangis, menangis atau menangis. Terakhir, orang tua akan menenangkan anak dengan memberikan mainan.

Jenis “nasib buruk” ini terjadi pada tahun-tahun pertama kehidupan banyak anak muda di Kanada yang berkecimpung dalam dunia pendidikan.

“Menggunakan tablet atau lebih cepat membuat marah Lebih banyak peneliti menulis dalam laporan mereka yang diterbitkan di jurnal JAMA Pediatrics.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Anak Marah?

Bagaimana anak belajar memproses emosi

Peneliti utama, pakar pendidikan Caroline Fitzpatrick, menjelaskan bahwa masa sekolah adalah masa kritis untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis.

Bayi sering menangis dan menangis. Namun, setelah beranjak dewasa dan menjadi anak-anak, kemudian menjadi anak-anak, diharapkan mampu mengendalikan amarah dan dendam dengan lebih baik.

Namun, anak membutuhkan perhatian orang tuanya. Menurut peneliti, ada dua cara anak belajar mengelola emosinya. Pertama, orang tua sebaiknya segera mengajarkan anak untuk mengendalikan diri saat emosinya meluap-luap.

Cara kedua adalah agar anak memperhatikan orang tuanya belajar bagaimana orang tuanya mengelola emosinya.

Namun, saat ini lebih banyak anak yang berinteraksi dengan perangkat dibandingkan ayah atau ibunya, kata Fitzpatrick seperti dikutip dari medicalexpress.

Dalam sebuah penelitian di Amerika, seorang anak laki-laki berusia 4 tahun memiliki ponselnya sendiri. Selama pandemi, jumlah waktu yang dihabiskan anak-anak untuk melihat gadget meningkat dari 5 menit per hari pada tahun 2020 menjadi 55 menit per hari pada tahun 2022.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh kelompok yang sama menemukan bahwa emosi anak-anak meningkat seiring dengan semakin banyaknya waktu menatap layar.

Baca Juga: Manfaat Single Play untuk Anak

Dalam sebuah studi baru, tim peneliti berusaha untuk mengkorelasikan temuan-temuan tersebut, dan untuk menentukan apakah hal sebaliknya juga benar: Anak-anak yang gagal mengembangkan regulasi emosional dalam kehidupannya lebih rentan untuk diberikan perangkat.

Tim Fitzpatrick menemukan bahwa menambahkan satu jam ekstra waktu menatap layar per hari pada usia tiga setengah tahun dikaitkan dengan tingkat agresi anak yang lebih besar pada usia empat tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top