Sambangi KSP, ICW Usulkan Puluhan Nama untuk Jadi Pansel Capim KPK

JAKARTA, virprom.com – Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Pusat Kajian Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) merekomendasikan beberapa nama Presiden Joko Widodo untuk diangkat menjadi anggota panitia seleksi (pansel) pemilih (capim) pada pemilu. anggota. dari Dewan Pengawas Komisi (Dewas).

Daftar nama ICW dan PSHK itu dituliskan saat audiensi pada Perwakilan V Komisi Pelayanan Publik (KSP) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2024).

“Kami juga mengajukan dokumen dengan beberapa nama yang diusulkan masyarakat untuk dipertimbangkan, atau Deputi V KSP mengirimkannya ke meja Presiden agar dapat dipertimbangkan dengan baik,” kata Peneliti ICW Kurnia Ramadhana usai sidang, Senin sore.

Baca juga: 9 Mantan Pejabat KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Tunjuk Pansus yang Bermasalah.

Kurnia tak mau menyebutkan nama orang-orang yang diusulkannya, namun ia menjadikan nama-nama tersebut untuk memahami permasalahan korupsi secara umum dan korupsi di lembaga antikorupsi.

Nama-nama tersebut berasal dari berbagai sumber baik akademisi, pejabat, dan pemerhati korupsi.

Kurnia juga memberikan beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih anggota panel, seperti masalah integritas, kompetensi dan independensi atau kurangnya afiliasi atau kedekatan dengan lembaga nasional atau partai politik.

Ia yakin, jika terpilih, orang-orang tersebut akan mampu bekerja berdasarkan permasalahan yang ada dan memenuhi banyak kriteria, terutama terkait catatan kinerja yang bersih dan pencegahan kepentingan.

Baca juga: Jokowi Masih Rancang Organisasi Pimpinan KPK

Oleh karena itu, kami mengajukan lebih dari 20 nama ke Deputi V KSP. Kami tidak menyetujui satu daftar, hanya sembilan. Namun kami mencoba membuat daftar agar presiden punya pilihan, tentu pilihan berdasarkan pertimbangan loyalitas. hal-hal bagus, musik, rekaman, dan penampilan,” katanya.

Kurnia mengingatkan agar panitia seleksi tidak mengulangi kesalahan serupa pada 2019 yang menurutnya menjadi permasalahan pimpinan KPK.

“Saat itu perlu ada penyidikan, dan sekali lagi kita ingatkan kepada KSP, ini terakhir kalinya KSP, pemerintah khususnya presiden, sebelum pensiun pada 20 Oktober mendatang, mengembalikan citra buruk KPK karena peninjauan kembali. Aturan KPK dan proses seleksi pejabat KPK,” kata Kurnia.

Masa jabatan pimpinan KPK periode 2019-2024 akan berakhir pada Desember 2024. Pemilihan diawali dengan pembentukan panitia seleksi oleh presiden.

Baca juga: KPK Terungkap Kriteria KPK, Jokowi: Orang Ikhlas, Peduli Pemberantasan Korupsi.

Asisten Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan, Presiden terus mengupayakan nama-nama calon panitia seleksi.

Kelompok ini akan beranggotakan sembilan orang, terdiri dari lima orang dari pemerintah dan empat orang dari masyarakat.

Kata Ari, Jokowi juga memperhatikan harapan masyarakat dalam pengorganisasian pimpinan KPK.

Nama-nama calon anggota dewan Capim dan Dewas KPK masih terus dipertimbangkan, mengingat harapan masyarakat untuk mendapatkan anggota dewan yang kompeten dan dapat dipercaya, kata Ari. Dengarkan Injil dan pilihan pesan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran pesan favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top