Saksi Sebut SYL Bayar Rp 10 Juta Makan Bareng Keluarga Pakai ATM Biro Umum Kementan

Jakarta, Kompas. COM – Oki Anwar Junidi, Direktur Umum dan Pembelian, Sudin Dalam Negeri Kementerian Pertanian, mengatakan mantan Menteri Pertanian Sahar Yasin Limpo (SYL) makan malam di restoran bersama keluarganya. ATM dari Biro Umum Kementerian Pertanian.

Oki mengaku disuruh Asnar Widodo, mantan Direktur Biro Umum dan Sudin Keluarga Pengadaan Kementerian Pertanian, untuk memenuhi persyaratan SYL, termasuk makan di restoran menggunakan ATM Biro Umum.

Hal itu dikatakan Oki dalam sidang lanjutan kasus korupsi SYL di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2024).

Oki mengatakan, SYL biasanya mengajak keluarganya ke restoran untuk makan siang. SYL dikabarkan sering mengundang istrinya Ayonsari Harap dan putranya Kamal Redondo Shehrul serta seluruh keluarga Redondo, termasuk cucu-cucu mereka.

Baca juga: SYL dan Keluarga Disebut Pernah Habiskan Rp 45 Juta untuk Klinik Kecantikan, Uangnya dari Kementerian Pertanian

“Pak, Bu, Pak Dindo adalah anak dari keluarga Pak Dindo,” kata Oki di ruang sidang.

Usai makan, Oki mengatakan, mantan Kepala Subcabang Perumahan Badan Umum dan Pengadaan Kementerian Pertanian, Isnar Widodo, berpesan agar ia selalu menyelesaikan pembayaran.

Pembayaran melalui ATM untuk Transaksi Ruang Kantor Umum Kementerian Pertanian.

“Iya (kami disuruh menyelesaikan pembayaran pakai uang) dari ATM yang ada di kamar Pak, ruangannya aktif,” kata Oki kepada hakim.

Hakim kemudian menanyakan berapa biasanya biaya makan untuk keluarga SYL.

Baca Juga: Dapat Nomor Penyanyi Nyanda Nabila, SYL Kirim Stiker Instan ke WA

“Tergantung jumlah pesanan (yang dilakukan) bisa sampai Rp 10 juta,” kata Oki.

Hakim bertanya, “Berapa banyak orang yang bisa terjadi pada 10 juta orang?” “Baiklah, ini bisa terjadi pada 10 orang.”

Dalam kasus ini, JPU KPK mendakwa SYL menerima uang sebesar Rp44,5 miliar dari pejabat bawahan dan departemen di Kementerian Pertanian untuk kepentingan pribadi dan keluarga.

Penggelapan ini disebut-sebut dilakukan SYL atas perintah Muhammad Hatta, mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian. dan Kasdi Sabbagiano, mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian; Pejabat Kebijakan Khusus Imam Mujahid Faheem dan rekannya Panji Harjanto. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top