Saksi Sebut Sekjen Hermawi Taslim Tahu Acara Partai Nasdem Dibiayai Kementan Rp 850 Juta

JAKARTA, virprom.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim mengatakan acara Partai Nasdem untuk Anggota Dewan Legislatif (Calon) DPR RI disponsori oleh Kementerian Pertanian (Kementan). ). ).

Hal itu terungkap saat Ketua Hakim Rianto Adam Pontoh menyelidiki penerimaan uang yang dilakukan Joyce Triatman, Wakil Bendahara Partai Nasdem.

Joice dihadirkan sebagai saksi dalam kasus keterlibatan dan keterlibatan Kementerian Pertanian RI terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Juga: Saksi SYL TPPU, Bos Maktour: Saya Hamba Tuhan, Siapapun yang Datang Harus Saya Layani.

Pertama, Hakim Rianto meminta keterangan Joyce terkait sumber dana elite Partai Nasdem yang digunakan untuk acara Partai Nasdem, yakni keterangan Bendahara Umum.

Namun Joyce mengaku tidak memberi tahu Ahmad Sahroni soal uang acara sebagai Sekjen Partai Nasdem.

– Apakah Anda memberi tahu bendahara bahwa menteri membantu dalam hal ini? tanya Hakim Rianto dalam sidang Senin (27/5/2024) di Pengadilan Tipikor Jakarta.

“Tidak, Yang Mulia,” kata Joyce. “Apakah pimpinan Partai Nasdem tahu uang itu ada?” kata hakim. “Ya, Yang Mulia, saya tahu,” kata Joyce.

Hakim heran karena bendahara tidak mengetahui tujuan dana tersebut digunakan untuk suatu acara.

“Tadi Anda bilang manajemen (informasi), siapa manajemennya?” kata hakim. Jadi siapa yang tahu, Pak Sekjen, Pak Hermawi Taslim yang tahu, kata Joyce.

Baca Juga: Saksi SYL TPPU, Bos Maktour: Saya Hamba Tuhan, Siapapun yang Datang Harus Saya Layani.

“Apakah Sekretaris Utama mengetahui uang Menteri? tanya hakim lagi. “Ya,” kata Joyce. Dengan kata lain, pihak Nasdem sangat diuntungkan dengan hal ini, kata Hakim.

Dalam penelusuran tersebut disebutkan acara yang digelar di Menara Nasdem untuk calon legislatif itu menggunakan anggaran Kementerian Pertanian sebesar Rp 850 juta.

Di hadapan Majelis Hakim, Joyce mengaku SYL telah memintanya untuk bertemu dengan Kasdi Subagyono, Sekretaris Utama (Sekjen) Kementerian Pertanian.

Untuk Kasdi, Joyce meminta dana sebesar Rp1 miliar lebih sesuai rencana anggaran Partai Nasdem (RAB).

“Saya diinstruksikan Menteri untuk bertemu dengan Sekjen,” kata Joyce. “Uang apa?” kata hakim Rianto. “Anggaran pertama yang saya ingat di atas Rp 1 miliar,” kata Joice.

Selain itu, Joyce mengaku permintaan anggaran Sekjen Kementan untuk acara Nasdem sangat diapresiasi. Singkat kata, Kasdi hanya mendapat anggaran sebesar Rp 850 juta.

Baca Juga: Khawatir Ada Intimidasi, Dua Saksi Kasus SYL Dapat Perlindungan dari LPSK

“Pak Kasdi bilang itu terlalu tinggi, dia tidak mampu membayar uang itu,” kata Coice. Sampai disetujui Rp 850 juta, kata Wakil Menteri Partai Nasdem itu.

Dalam kasus ini, penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperkirakan SYL menerima Rp44,5 miliar dari tuntutan uang kepada bawahan dan pimpinan Kementerian Pertanian untuk kepentingan pribadi dan keluarga.

Pencurian ini disebut-sebut dilakukan SYL atas perintah mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Menteri Pertanian Muhammad Hatta; dan Kasdi Subagyono, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian; Staf khusus bidang politik, Imam Mujahidin Fahmid dan asistennya Panji Harjanto. Dengarkan berita dan berita pilihan kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top