Saksi Sebut Penambang Ilegal di IUP PT Timah Lebih Banyak dari Mitra

JAKARTA, virprom.com – Mantan Kepala Divisi Perencanaan dan Pengendalian Produksi (P2P) PT Timah Tbk, Riki Fernandes Simanjuntak mengatakan, jumlah penambang ilegal lebih banyak dibandingkan yang bermitra dengan perusahaan negara tersebut.

Para penambang ilegal disebut mengambil bijih timah dari wilayah izin usaha pertambangan PT Timah Tbk (IUP).

Pernyataan itu disampaikan Riki saat dihadirkan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Direktur Utama PT Timah Tbk, Mochtar Riza Pahlevi, mantan Direktur Keuangan PT Timah Tbk Emil Ermendra, dan Amir Amir Helena Lim.

“Kalau bicara persentase, situasi penambangannya baik melalui mitra dan koneksi, misalnya komunitas yang terhubung, atau sebenarnya seluruhnya dari komunitas atau penambangan ilegal atau tidak berizin. Berapa persentase penambangan tertinggi?” tanya jaksa di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2024).

“Masih banyak lagi yang ilegal, Pak,” jawab Ricky.

Baca Juga: Bos Smelter Timah Swasta Setor Dana CSR Rp 122 Miliar untuk Harvey Moyes

Selama ini banyak masyarakat yang menjadi penambang liar di wilayah IUP PT Timah. Banyak di antara mereka yang kemudian menjual bijih timahnya ke perusahaan peleburan swasta.

PT Tema kemudian mengumumkan kebijakan untuk melakukan konservasi aset, termasuk menggandeng perusahaan swasta untuk menambang lahan tersebut.

Namun dalam praktiknya kontrak IUJP digunakan untuk membeli bijih timah dari penambang ilegal.

Hal itu juga dibenarkan Ricci saat diperiksa jaksa di persidangan.

“Apakah penambang ini berlisensi atau tidak?” tanya jaksa.

“Tidak, Pak,” kata Ricky.

Dalam kasus sebelumnya, jaksa juga menghadirkan penambang liar di IUP PT Timah. Ia mengaku bisa mendapatkan penghasilan Rp 15 juta sehari atau sekitar 500 juta sebulan.

Kasus korupsi tersebut diduga merugikan negara hingga Rp300 triliun.

Suami aktris Sandra Davey, Harvey Moise yang merupakan perpanjangan tangan PT Refined Binka Tin (RBT) bersama Mochtar diduga menjadi tuan rumah kegiatan penambangan liar di kawasan IUP PT Timah untuk mencari keuntungan.

Harvey mendekati Mochtar untuk mengakomodasi aktivitas penambangan liar PT Timah di wilayah IUP.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top