Saat Innova Nyaris Adu Banteng, Pahami Bahaya Menyalip di Tikungan

JAKARTA, virprom.com – Menyalip kendaraan merupakan hal biasa saat Anda berkendara di jalan raya. Namun, pengemudi juga harus memperhatikan beberapa faktor sebelum melanjutkan, karena ini penting untuk keselamatan berkendara.

Jangan sampai kejadian seperti ini terjadi pada video yang diunggah akun Instagram @dashcamindonesia, Sabtu (21/04/2024). Dalam tayangan tersebut dua mobil nyaris adu banteng karena pengemudi Innova lalai menyalip truk di jalan berkelok.

Baca Juga: Lampu Indikator Aki Mobil Menyala, Segera Periksa

Untungnya, masih ada ruang di sisi kiri jalan untuk menghindari minibus, sehingga kecelakaan fatal bisa dihindari.

Jusri Pulubuhu, Direktur Pelatihan Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan baik di Indonesia maupun dunia, angka kecelakaan akibat menyalip cukup tinggi hingga mencapai 70 persen.

“Kalau kita selesaikan kecelakaan yang terjadi di Indonesia atau di luar negeri, sepertinya yang paling besar adalah kecelakaan lalu lintas. Hampir 70 persen – 72 persen kecelakaan terjadi karena menyalip, kata Jusri kepada virprom.com baru-baru ini.

Oleh karena itu, peraturan paling umum di seluruh dunia saat berkendara adalah tentang menyalip kendaraan. Baik dari segi lokasi, maupun dari segi prosedur yang benar untuk maju.

Aturan menyalip lebih banyak dibandingkan aturan lainnya, seperti di tikungan, tanjakan, turunan, persimpangan, bundaran, polisi tidur, zebra cross, penyeberangan, depan rumah sakit, dilarang menyalip kiri, dan lain-lain, ujarnya. .Jusri

Menurut Jusri, bisa jadi, ketika ingin maju, nyatanya banyak proses yang harus dihadapi. Juga menyalip kendaraan besar seperti bus dan truk, atau menyalip di jalan ramai plus dua jalur berlawanan.

Baca juga: Sepeda Motor Tanpa Kunci, Jangan Lupa Tekan Tombol Kunci Ini

“Khusus pada lalu lintas dua jalur, saat itu kecepatan kita harus lebih besar dibandingkan kendaraan yang melaju, kita juga menggunakan jalur lain atau berlawanan arah,” kata Jusri.

Jusri menambahkan, menyalip sepeda motor dinilai tidak berbahaya karena titik buta kendaraan kecil. Namun lain halnya ketika harus menyalip bus atau truk, terutama di jalan raya.

“Di bus dan truk, kami tidak melihat apa yang ada di depannya. Misalnya, jika seekor binatang (anjing/kucing) melintas di depan, dan pada saat yang sama pengemudi tidak melihat kita, pilihan lain apa yang ada selain mengerem? ya, lempar ke kanan. Sedangkan kita di sisi kanan, kita selesai, kata Jusri. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top