Rute Baru Penyelundupan Migran ke AS: Nikaragua Jadi Tempat Transit (II)

Artikel ini merupakan lanjutan artikel sebelumnya yang berjudul: Cara Baru Penyelundupan Migran ke AS Biayanya Rp 1,1 Miliar, Gunakan Pesawat Chartered

Sebuah pesawat Legend Airlines yang membawa sekitar 300 penumpang asal India mendarat di kota San Salvador pada 15 Juli tahun lalu namun kemudian penumpang dan awaknya tidak diperbolehkan menaiki El Salvador dari Fujairah di Uni Emirat Arab (UEA). Pesawat berhenti di Paris, Prancis. Hal ini berdasarkan data penerbangan dari layanan pelacakan penerbangan internasional Flightradar24 yang dilihat oleh berita Reuters.

Berdasarkan catatan penerbangan dan informasi dari tiga karyawan, saat pesawat seri Airbus A 340 diparkir di bandara San Salvador, kru membuka jendela kokpit untuk mengambil makanan dan air. Namun, petugas kebersihan tidak diperbolehkan naik pesawat, dan bahkan penumpang yang mengeluh batu ginjal tidak diberi akses terhadap perawatan medis.

Baca juga: Rute Baru WNA ke Amerika Biayanya Rp 1,1 Miliar Menggunakan Chartered Airlines

Saat pesawat lepas landas untuk kembali ke UEA sekitar delapan jam kemudian, pilot dan penumpang yang berada di dalam pesawat saat singgah singkat di Paris sekitar 19 jam lalu, masih bekerja.

Awak kabin mengatakan penumpang, termasuk anak-anak, telah berada di pesawat selama dua hari. Rekaman video yang dibagikan oleh Reuters menunjukkan penumpang maskapai penerbangan meletakkan kantong sampah di landasan melalui pintu yang terbuka sebelum bersiap untuk lepas landas.

Otoritas Penerbangan Sipil Rumania (CAA) mengatakan pihaknya telah mengetahui situasi dan kekhawatiran di AS bahwa “beberapa penumpang India yang berangkat ke Amerika Tengah dengan penerbangan terjadwal berencana untuk beremigrasi secara teratur ke Amerika Serikat”.

Namun dia menambahkan, “CAA Romania tidak bertanggung jawab secara hukum atas undang-undang imigrasi yang berlaku di Amerika Serikat.”

“Ada banyak orang India di mana-mana,” kata Bakayoko, pengacara Legend, “Jadi sejujurnya, ini bukan masalah besar.”

Dia tidak mau menyebutkan siapa yang disewa Legend Airlines untuk menerbangkan penerbangan carteran.

Penerbangan pulang tersebut merupakan penerbangan Legend ketiga ke San Salvador yang tercatat dalam catatan penerbangan dalam dua minggu mulai tanggal 29 Juni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top