IZMAILOWKA, virprom.com – Pada Minggu (27/10/2024), pasukan Rusia terus bergerak maju di Ukraina timur, merebut desa garis depan Izmailovka.

Desa ini berjarak delapan kilometer sebelah utara pusat industri utama Kurakhov, yang masih dikuasai Ukraina. Sebelum perang, populasi Izmailovka kurang dari 200 orang.

Dalam beberapa bulan terakhir, Rusia telah membuat kemajuan yang stabil di medan perang, memanfaatkan keunggulan personel karena dominasi pasukan Ukraina.

Baca juga: Pasukan Korea Utara Terlibat Perang Ukraina: Korea Utara Sebut Ada Plot, Rusia Bantah

Hari itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan negara-negara Barat agar Ukraina tidak menggunakan senjata jarak jauh untuk menyerang Rusia.

“Masih terlalu dini untuk mengatakannya, tapi yang pasti militer kami sedang mempertimbangkannya dan akan memberikan tanggapan berbeda,” katanya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyerukan kepada sekutu Baratnya untuk mengizinkan penggunaan roket jarak jauh.

Zelenskyi berpendapat bahwa pendekatan ini dapat memaksa Rusia untuk bernegosiasi demi perdamaian.

Baca juga: Rusia menembak jatuh 51 drone Ukraina di berbagai wilayah

Para pemimpin negara-negara Barat bulan lalu mengumumkan bahwa keputusan akan diambil mengenai masalah ini, tetapi keputusan itu ditunda setelah adanya ancaman dari Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden AS Joe Biden dari Rusia.

Putin juga berharap negara-negara Barat memperhatikan peringatannya.

“Mereka tidak memberi tahu saya apa pun tentang hal itu, tapi saya harap mereka akan mendengarnya,” kata pemimpin Rusia itu.

Baca juga: Jika Korea Kirim Pasukan ke Ukraina Utara, Sejauh Mana PBB Bisa Bertindak? Dengarkan pilihan berita dan pembaruan di ponsel Anda. Pilih saluran perpesanan favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.