MOSKOW, virprom.com – Rusia mengerahkan pesawat tempur pada Minggu (21/7/2024) untuk mencegah dua serangan udara strategis Amerika Serikat (AS) yang mendekati perbatasannya dengan Laut Barents, patahan Utara.

Militer AS secara rutin melakukan penerbangan di perairan internasional, operasi yang menurut mereka dilakukan di udara netral sesuai dengan hukum internasional.

Namun, Moskow telah merespons dengan keras latihan tersebut dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan Juni 2024, Rusia memperingatkan bahwa penerbangan drone AS di Laut Hitam berisiko menimbulkan konflik militer langsung.

Baca juga: Serangan Iskander di Rusia di Kota Kharkiv Ukraina Tewaskan 2 Orang dan Hancurkan 50 Bangunan.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya menggunakan pesawat tempur untuk mencegah sasaran udara mendekati perbatasan regional Rusia.

“Sekelompok pesawat tempur Rusia menargetkan dua pesawat strategis B-52H milik Angkatan Udara AS,” ujarnya, seperti dikutip kantor berita AFP.

“Saat pesawat tempur Rusia mendekat, pembom strategis Amerika Serikat mengoreksi jalur penerbangannya, menjauh, lalu menyimpang dari perbatasan pemerintah Rusia,” lanjutnya.

Baca juga: Ban Jelek, Rusia Tak Bisa Gunakan 5 dari 18 Pesawat IL-76 Rusia Rebut 2 Kota Ukraina di Garis Depan

Pada Juni 2024, Rusia menuduh Amerika Serikat menerbangkan pesawat pengintai di perairan netral Laut Hitam untuk membantu Ukraina memasuki semenanjung Krimea yang diduduki Rusia.

Mereka mengatakan drone meningkatkan risiko konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia, dan militer Rusia diminta untuk mempersiapkan respons operasional.

Baca juga: Apa Kerugian Ekonomi Akibat Perang Seperti Rusia-Ukraina? Dengarkan langsung berita terkini dan berita pilihan kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.