JAKARTA, virprom.com – Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan soal nilai tukar rupiah yang belakangan ini hampir menyentuh Rp 16.300 terhadap dolar AS.

Menurut Presiden, nilai tukar seluruh negara saat ini sedang berada dalam tekanan.

“Semua negara saat ini mengalami hal yang sama dan mengalami tekanan yang sama akibat apa yang disebut nilai tukar dolar,” kata Jokowi dalam keterangannya kepada wartawan usai menghadiri perayaan HIPMI ke-52 di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (10/10). 06/2024).

“Iya, ketidakpastian global sedang menghantui semua negara saat ini, tapi menurut saya masih bagus jika masih di kisaran Rp 16.200 hingga Rp 16.300,” ujarnya.

Baca juga: Bos BI Prediksi Rupiah Naik ke Rp 15.300 – Rp 15.700 di 2025

Seperti diberitakan sebelumnya, rupee melemah terhadap dolar AS di pasar spot pada Senin pagi.

Berdasarkan data Bloomberg, rupee berada di level Rp 16.285 terhadap dolar AS pada pukul 09:28 WIB.

Rupiah melemah 90 poin atau 0,55 persen dari harga penutupan sebelumnya Rp16.195 terhadap dolar AS.

Menanggapi kondisi tersebut, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (IBPM) Bahlil Lahadalia menyatakan, pemerintah pasti akan mengambil beberapa langkah.

“Pemerintah tentu sedang melakukan latihan, dalam hal ini Menteri Keuangan dan Gubernur BI,” kata Bahlil di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin sore.

“Latihan pasti akan dilakukan agar semuanya menemukan jalan tengah untuk kepentingan perekonomian negara kita,” lanjutnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.