Rumus Pasang Busi, Perhatikan Torsi dan Jangan Asal Kencang

JAKARTA, virprom.com – Sebagian besar pemilik kendaraan baik sepeda motor maupun mobil mungkin sudah terbiasa membongkar sendiri, termasuk mengganti busi.

Sedangkan untuk prosesnya, Anda bisa melakukannya sendiri dengan membongkar busi saat ingin menggantinya dengan yang baru atau sekedar sekedar mengeceknya. Namun yang kurang diperhatikan adalah aturan main saat memasang atau melepasnya.

Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah menghindari memasang atau melepas busi saat mesin dalam keadaan panas. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan pada ulir atau kabel silinder mesin.

Selain itu, pemasangan busi juga harus diperhatikan terutama mengenai tingkat kekencangannya. Jika torsinya tidak tepat, maka bisa berakibat fatal pada busi.

Baca Juga: Tak Hanya Performanya, Busi Juga Berperan Mengurangi Polusi Udara

Torsi yang dimaksud adalah putaran yang salah, seperti terlalu kendor atau terlalu kencang, jelas Dico Octaviano, Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia, perusahaan pemilik merek busi NGK di Indonesia.

“Misalnya terlalu kencang bisa merusak benang sehingga nantinya sulit dilepas,” kata Dico kepada virprom.com beberapa waktu lalu.

Dampak buruk lainnya dari pemasangan busi yang terlalu kencang, lanjut Deco, adalah elektroda tengah dan mur ujung berisiko rusak. Jika iya, hal ini bisa mempengaruhi fungsi busi dan performa mesin.

Menurut Deco, proses pemasangan busi yang baik juga ditentukan oleh tiga hal, yaitu jenis busi yang menggunakan gasket atau gasketless, ukuran diameter ulir busi, dan jenis kepala silinder mesin yang digunakan. . Kegunaan. Besi cor atau aluminium.

Baca juga: Inilah Penyebab Ban Mobil Lengket Setelah Dicuci

Untuk detailnya seperti di bawah ini;

Busi dengan paking

Tipe busi dengan gasket, diameter 18 mm, torsi pengencang 35-45 Nm atau setengah atau dua pertiga putaran, diameter 14 mm, torsi pengencang 25-30 Nm pada putaran yang sama

Sedangkan dengan diameter 12 mm torsi pengencangan 15-20 Nm atau setengah putaran, dengan diameter 10 mm torsi pengencangan 10-12 Nm atau setengah putaran, dan dengan diameter 8 mm, torsi pengencangannya 8-10 Nm atau sepertiga putaran.

Busi tanpa paking

Untuk busi tipe gasketless diameter 18 mm torsi pengencang 20-30 Nm atau seperenam belas putaran, dan untuk diameter 14 mm torsi pengencang 15-25 Nm dengan putaran yang sama , seperenambelas putaran.

Baca juga: Ini Kunci Ganda Terbaik untuk Mencegah Pencurian

Hal lain yang perlu diperhatikan saat pemasangan adalah penggunaan kunci kontak. Menurut Deco, pastikan kunci busi sesuai dengan spesifikasi mesin dan hex busi.

Hal ini patut diwaspadai karena penggunaan ukuran kunci busi yang tidak sesuai spesifikasi mesin dapat menyebabkan kunci busi macet sehingga dapat mengakibatkan gagalnya pemasangan atau pembongkaran busi kunci momen yang tepat, Gunakan sudut tegangan yang memadai. Dengarkan berita terkini dan daftar berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top