JERUSALEM, virprom.com – Pada Sabtu (19/10/2024), Israel menyerang tempat yang disebutnya sebagai situs senjata Hizbullah di selatan Beirut.

Hal ini dilakukan setelah kelompok bersenjata Lebanon menembakkan roket ke Israel utara.

Juru bicara Israel mengatakan drone itu diluncurkan di rumah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Baca juga: Netanyahu Menghadapi Tekanan untuk Mengakhiri Perang Gaza Setelah Yahya Sinwar Terbunuh

Menurut Reuters, Netanyahu tidak hadir pada saat itu. Belum diketahui apakah rumah tersebut dihantam.

Namun, Israel menggambarkannya sebagai upaya pembunuhan yang dilakukan Hizbullah Iran dan menyebutnya sebagai kesalahan besar.

Langkah ini dilakukan ketika Israel bersiap untuk menanggapi serangan Iran awal bulan ini.

Serangan itu juga terjadi ketika petugas medis dan media Hamas di Gaza mengatakan lebih dari 100 orang tewas dalam serangan Israel di pantai. Serangan terhadap tiga rumah sakit juga meningkat.

Sumpah Israel dan musuh-musuhnya Hamas dan Hizbullah untuk melanjutkan perang telah memudarkan harapan bahwa kematian pemimpin Hamas Yahya Sinwar mungkin mengarah pada gencatan senjata di Gaza dan Lebanon dan mencegah peningkatan konflik di Timur Tengah.

Para pejabat, diplomat, dan sumber-sumber lain mengatakan bahwa menjelang pemilu AS, Israel berusaha menggunakan kekuatan militer untuk mencoba mengamankan perbatasannya dan memastikan bahwa musuh-musuhnya tidak dapat melakukan ekspansi lagi.

Pada hari Sabtu, pesawat Israel menjatuhkan selebaran di selatan Gaza dengan gambar Sinwar dan pesan: “Hamas tidak akan lagi menguasai Gaza.”

Baca Juga: Amerika Kirim Direktur Hadiri Keterlibatan Prabowo, Pengamat: Amerika Ingin Peluk Indonesia

Dokter dan media Hamas melaporkan bahwa sedikitnya 73 orang tewas dan banyak yang terluka dalam serangan Israel terhadap gedung tinggi di Jalur Gaza utara di Beit Lahiya pada hari Sabtu.

Militer Israel sedang menyelidiki laporan korban jiwa akibat serangan di Gaza utara, kata seorang pejabat Israel.

Baca juga: Perwakilan Banyak Negara, Termasuk Amerika dan Rusia, Datang ke Pengabdian Prabowo Subianto

Mereka menambahkan, pemeriksaan awal menunjukkan adanya peningkatan jumlah dan tidak sesuai dengan informasi yang diterima.

  Dengarkan berita terbaru dengan pilihan berita kami di ponsel Anda. Pilih berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.