Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

JAKARTA, virprom.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan, ada dua posko evakuasi warga terdampak aliran lahar Gunung Marapi, Sumatera Barat yang dibangun di kawasan merah atau berbahaya.

Hal itu diketahui Risma usai mengunjungi lokasi pengungsian di Kabupaten Agam pada Kamis (16/5/2024). Setelah mencari bersama, mereka menemukan bahwa kantor pos masih berada di tempat yang berbahaya.

“Saat kami pasang geotag, ternyata saya sedang berdiri di tempat aliran lahar di bebatuan. Dari situ saya minta teman-teman yang bertugas di posko evakuasi dan dapur umum untuk dipindahkan,” kata Risma di dalam gedung. Kementerian Kebudayaan pada Jumat (17/5/2024).

Baca Juga: BNPB: 20 ​​Korban Hilang Akibat Banjir Lahar Sumbar Masih Pencarian

Usai kunjungannya, Risma mengunjungi dua lokasi pengungsian di Kabupaten Tanah Datar. Di sana, Risma juga meminta tim gabungan di lokasi memantau keamanan lokasi pengungsian.

Akibatnya, hanya ada satu shelter di Kabupaten Tanah Datar yang juga berada di zona bahaya atau masih berada di lava Gunung Marapi.

Risma akhirnya sepakat dengan pemerintah setempat dan tim penanggulangan bencana, serta meminta agar shelter dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

“Ada dua tempat (pengungsi) di Tanah Datar, di suatu tempat kami berusaha mencari tempat yang aman. Kami semua pindah karena itu tempat pengungsian yang kami tempati yang berada di jalan lahar,” kata Risma.

Baca juga: BNPB Harap Warga Zona Merah Lahar Gunung Marapi Dievakuasi

Seperti disebutkan sebelumnya, banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Sumbar pada Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024).

Bencana ini disebabkan oleh hujan lebat dan meluapnya sungai yang sebagian besar berhulu di Gunung Marapi. Banjir diperparah dengan terbawanya material vulkanik Gunung Marapi melalui sungai akibat hujan deras di sekitar puncaknya.

“Hujan deras di sekitar puncak meruntuhkan gunung berapi dan berubah menjadi lava beku,” kata Direktur Pusat Data dan Informasi Bencana BNPB Abdul Muhari.

Terdapat enam kabupaten/kota di Sumbar yang terdampak aliran lahar, yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang, serta Kabupaten Limapuluh Kota. Dengarkan berita terbaru dan cerita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk terhubung ke Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top