Risiko Fatal Mobil Kehabisan Oli Mesin di Jalan

KLATEN, virprom.com – Volume oli mesin pada mobil harus selalu diperiksa. Hal ini untuk menghindari risiko degradasi dan kerusakan kinerja.

Pasalnya, minyak mempunyai pertarungan yang sangat penting. Bukan hanya pelumas bagiannya, tapi juga cairan pendinginnya.

Mesin pembakaran mempunyai panas yang sama dengan energi yang dihasilkan karena menggunakan bahan bakar minyak. Oleh karena itu, jika pelumas hilang atau habis, berpotensi menimbulkan kerusakan.

Pemilik Aha Motor Yogyakarta, Hardi Wibowo mengatakan, oli mesin berperan penting dalam melumasi bagian-bagian yang berputar.

Baca juga: Ganti Oli Mesin Mobil Tiap 5.000 Km atau Tiap 10.000 Km Sesuai Buku Manual?

Resiko penggunaan mobil yang kehabisan oli mesin bisa berbahaya, salah satunya mesin mati, hal ini terjadi karena beberapa bagian bergerak tidak ada oli saat digosok, terutama piston, kata Hardi kepada Kompas. com. Selasa (30/4/2024).

Hardi menjelaskan, selain faktor pelumasan, mesin tanpa oli berpotensi mengalami overheat sehingga komponen lain bisa memuai.

Proses pemuaian dapat mengganggu perawatan mesin. Menurut Hardi, kerusakan akibat mesin yang tidak diberi pelumas bisa sangat bervariasi dan rumit sehingga biaya perbaikannya pun mahal. 

Baca juga: Habis pakai sepeda motor dalam perjalanan jauh, ada baiknya ganti oli mesin

Menurut Hardi, berkurangnya oli mesin bisa terjadi karena banyak hal seperti bocornya dinding luar mesin, atau oli masuk ke area terlarang seperti ruang bakar dan lain sebagainya.

“Kalaupun tidak ada kebocoran oli atau tidak terlihat tetesan oli dari luar, oli dapat terbakar bersama udara dan bahan bakar di ruang mesin melalui saluran yang tidak boleh dilewati oli,” kata Hardi.

Hardi mengatakan, katup PCV mampu menyerap oli mesin, meski hanya gas yang perlu melewati saluran tersebut.

Baca juga: Update Harga Oli Motor April 2024, Shell Naik dan Evalube Turun

“Oli biasanya dihisap melalui katup PCV, sehingga oli membasahi saluran udara dan throttle body. Kalau dibiarkan lama, oli mesin akan habis karena terhisap, hal ini tidak biasa karena hanya .” gas bisa lewat,” kata Hardi.

Selain melalui katup PCV, oli mesin juga bisa masuk ke ruang bakar melalui ring piston yang tidak berfungsi.

“Di piston ada oil ring yang tugasnya menaruh oli di dinding silinder. “Jika ring ini kotor atau tidak mengembang dengan baik, maka oli berpotensi terbakar sehingga menyebabkan oli cepat aus,” kata Hardi.

Baca juga: Apakah Harus Mencuci Setiap Ganti Oli Mesin Mobil?

Oli mesin juga bisa masuk ke ruang bakar melalui segel katup yang mungkin memanjang hingga ke kepala silinder, menurut Hardi.

“Kalau seal klep sudah tua bisa mengeras, sehingga oli bisa bergerak perlahan melalui seal dan lama kelamaan akan berkurang,” kata Hardi.

Mesin dalam kondisi seperti ini berarti resiko mobil kehabisan bahan bakar sangat tinggi, sehingga sebaiknya diperbaiki terlebih dahulu sebelum dibawa dalam perjalanan jauh. Dengarkan berita terbaik dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top