Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

virprom.com – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (OPAMF) mendanai berbagai penelitian terkait kelapa sawit. Kajian-kajian tersebut diyakini dapat memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan (problem solver) yang saat ini dihadapi industri kelapa sawit di tingkat nasional.

Terkait kajian tersebut, Direktur Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman mengidentifikasi empat permasalahan yang dapat diatasi, antara lain peningkatan produktivitas dan efisiensi serta peningkatan aspek keberlanjutan.

“Kemudian, untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu-isu lingkungan dan global, serta mendorong penemuan atau inovasi produk baru untuk pasar,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Eddie memaparkan topik penelitian yang didanai BPDPKS. Salah satunya adalah pengembangan material baru berbasis biomassa yang bernilai tambah tinggi seperti minyak sawit dan asam akrilat, biodiesel lanjutan, material injeksi dan lain-lain.

Baca Juga: Sukseskan Produsen, BPDPKS Dukung Penggalangan Dana Program Revitalisasi Sawit Rakyat

Eddy dalam siaran persnya, Jumat (31), mengatakan, “Dari atas tanaman sawit dibudidayakan sehingga menghasilkan bibit yang berkualitas untuk budidaya produk pangan berbahan dasar sawit dan pangan bergizi.” / 5/2024).

Ia juga mengatakan, kajian sosial ekonomi dikembangkan melalui studi lapangan. Kontrol sertifikasi sedang dikembangkan untuk mendukung operator industri minyak sawit dan penerapan minyak sawit berkelanjutan dan ekonomi sirkular.

Eddy berharap BPDPKS dapat terus semaksimal mungkin mendukung program yang ditugaskan sehingga hasil penelitian saat ini dan masa depan dapat bermanfaat.

“Secara khusus dapat dimanfaatkan oleh industri sawit, pemerintah, dan masyarakat (sehingga) untuk melakukan pengembangan industri sawit dan produk sawit, serta membuat kebijakan industri sawit berkelanjutan,” ujarnya.

Baca Juga: Pemulihan Pinjaman Sebagian Minyak Goreng Tertunda BPDPKS

Tak hanya itu, kata dia, penelitian yang dilakukan BPDPKS mendukung upaya komersialisasi dalam meningkatkan kesiapan teknologi (TKT) dari penelitian-penelitian sebelumnya.

“Contohnya BPDPKS sedang mengembangkan 19 penemuan yang kemungkinan dapat ditelusuri secara mendalam mulai tahun 2021 bersama Asosiasi Penemu Indonesia (AII),” kata Eddy.

“Meliputi biosilika, furfural, minyak kalsium, mesin evaluasi batch buah segar (TBS), foaming agent, bioplastik dan mono emulsifier, tujuh letter of mind atau letter of interest dari industri dan investor telah diterima Technology Readiness Level (TRL) yang dihasilkan. -diasilgliserol (MDAG) kata.

Sementara itu, Kepala Bidang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Departemen Koperasi BPDPKS Helmi Muhansyah mengajak para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Telekechiler (Hipka) Kahim untuk memanfaatkan hasil penelitian BPDPKS dan memperdagangkan produknya. pada skala usaha kecil dan menengah (UMKM). Kehmi sendiri merupakan rombongan lulusan Himpunan Mahasiswa Islam.

Baca Juga: BPDPKS Terima Penghargaan UKMK dan Millennium Palm Oil Grower Partnership dari Aspectpir

Usulan ini disambut baik oleh Presiden Hipka Kamrussamad. Ia mengatakan, upaya bisnis Hipka dapat dimanfaatkan untuk mencapai kerjasama antar pengusaha dan dukungan pemerintah.

Helmi mengungkapkan, salah satu hasil penelitian yang didanai BPDPKS adalah minyak goreng merah (M3). Produk ini memiliki potensi komersial.

Menurutnya, M3 mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin A, vitamin E, dan betakaroten. Selain itu, M3 juga merujuk pada kebijakan pengurangan shock rate jangka pendek yang dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Oleh karena itu, BPDPKS siap mendukung kepentingan M3 agar dapat dirasakan masyarakat luas, kata Helmi.

Baca Juga: Ini Alasan BPDPKS Tak Berikan Pinjaman Minyak ke Pengusaha

Namun, ia menilai M3 mempunyai permasalahan tersendiri, khususnya terkait persepsi masyarakat. Dengarkan berita dan pembaruan terkini kami langsung di ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran pesan favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top