Retardasi Mental pada Anak

Keterbelakangan mental ditandai dengan keterbatasan signifikan dalam fungsi kognitif dan koordinasi. Kondisi ini dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam belajar, berkomunikasi, dan melakukan aktivitas sehari-hari.

Ada kesalahpahaman mengenai penyakit mental, seperti menganggapnya sebagai penyakit. Faktanya, ini adalah kondisi seumur hidup yang memerlukan pengobatan dan dukungan berkelanjutan.

Apa itu gangguan jiwa?

Menurut American Association on Intellectual and Developmental Disabilities (AAIDD), retardasi mental didefinisikan sebagai ketidakmampuan menggunakan pikiran yang terjadi sebelum usia 18 tahun dan disertai dengan keterbatasan pada dua atau lebih bidang adaptif seperti komunikasi dan pengembangan pribadi. kepedulian, keterampilan sosial dan hidup mandiri.

Pengujian biasanya dilakukan melalui tes IQ dan tes mencocokkan. Menurut Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, atau DSM V, gangguan mental mencakup tiga kriteria utama: Dalam hal fungsi intelektual, IQ di bawah 70-75 dianggap sebagai tanda keterbelakangan mental. Keterbatasan fungsional didasarkan pada kemampuan seseorang untuk mengatasi tuntutan hidup sehari-hari dan pada tingkat kemandirian yang umumnya sesuai dengan usia dan status sosialnya. Bidang yang dicakup oleh kegiatan ini adalah komunikasi, keterampilan sosial dan kehidupan sehari-hari. Itu terjadi sebelum usia 18 tahun. Batasan-batasan tersebut harus terlihat jelas sebelum seseorang mencapai usia 18 tahun agar dapat digolongkan mengalami gangguan jiwa.

Apa saja penyebab gangguan jiwa?

Keterbelakangan mental atau retardasi mental dapat disebabkan oleh banyak faktor, baik genetik maupun lingkungan. Beberapa penyebab umumnya antara lain: Kelainan genetik seperti Down Syndrome, Fragile X Syndrome, dan Rett Syndrome adalah beberapa masalah genetik yang dapat menyebabkan hal tersebut. Paparan alkohol, obat-obatan tertentu, atau penyakit tertentu selama kehamilan selama kehamilan dapat memengaruhi perkembangan otak. Masalah lahir seperti asfiksia/kekurangan oksigen saat lahir, prematuritas, atau cedera lahir dapat mempengaruhi kemampuan janin dalam memakan bayi. Lingkungan seperti kekurangan makanan, kurangnya rangsangan mental, dan paparan racun juga dapat berkontribusi terhadap empat gangguan mental tersebut.

Gangguan jiwa dapat disebabkan oleh interaksi yang kompleks dari faktor-faktor di atas. Memahami penyebab ini penting untuk diagnosis dini sehingga Anda dapat menerima bantuan dan dukungan yang tepat.

Selain itu, meski ada situasi yang tidak bisa dicegah oleh ibu hamil, namun pengetahuan tentang penyebab gangguan jiwa pada anak bisa dijadikan salah satu upaya pencegahan.

Jika seorang anak mengalami disabilitas intelektual, ia memerlukan penanganan dan dukungan yang tepat sejak dini.

Meskipun kita semua tahu bahwa keterbelakangan mental adalah suatu kondisi yang tidak dapat disembuhkan, namun dengan pengobatan dan dukungan yang tepat, hal ini dapat membantu anak mencapai potensi maksimalnya.

Apa pengobatan dan dukungan yang tepat?

Perawatan dan dukungan yang tepat, sering disebut intervensi dini, adalah serangkaian program yang dirancang untuk membantu anak-anak penyandang disabilitas intelektual melakukan yang terbaik.

Ada banyak program seperti diagnosis dini dan evaluasi krisis, program pendidikan khusus, pengobatan, organisasi, dan pelatihan keterampilan hidup.

Pertama-tama, bidang-bidang penting harus diidentifikasi dan dievaluasi. Informasi tersebut dapat mencakup daftar karakteristik atau perilaku anak-anak penyandang disabilitas intelektual.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top