JAKARTA, virprom.com – Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan reformasi sistem politik di Indonesia tidak bisa dilakukan secara tambal sulam.
Pernyataan Fahri itu menanggapi pernyataan Ketua MPR Bambang Sosatyo yang menilai semua partai politik ingin mengamandemen UUD 1945 karena pemilu 2024 akan terlalu diwarnai kekerasan.
Reformasi sistem politik tidak bisa dilakukan. Reformasi ini harus melalui kajian yang mendalam. Karena sistem politik harus terhubung dengan proses pemilu dan penyelenggaraan negara secara bersamaan, kata Fahri kepada virprom.com. Kamis (6). /6/2024).
Baca Juga: Semua Partai Setuju Amandemen UUD 1945, Bamsoet Informasikan ke MKD DPR
Fahri menjelaskan, jika ingin bicara perspektif jangka panjang, usulan tersebut harus dikaitkan dengan sistem ekonomi dan sosial serta subsistem lain yang menopang pemerintahan dan kekuasaan negara.
Mantan Wakil Ketua DPR ini juga berharap para ilmuwan, akademisi, dan partai politik serius mengkaji bagaimana penyelesaian permasalahan pemilu 2024.
“Perintah ini belum ditetapkan, dan saya sangat berharap para ilmuwan dan akademisi akan mulai melakukan penelitian serius untuk memperbaiki masalah yang muncul pada pemilu lalu, serta lubang yang masih ada di sistem kita.” ujar Fahri.
Baca Juga: Bamsot: MPR gelar karpet merah amandemen UUD 1945
Awalnya, Bambang Sosatyo yakin pimpinan semua partai politik akan menyetujui reformasi yang membuka kemungkinan pemilihan presiden hingga pemilihan umum.
Sebab, seluruh pimpinan partai politik sudah berupaya menerapkan proses brutal Pemilihan Umum (PEMILU) 2024.
“Saya yakin dan percaya mereka semua merasakan apa yang kita khawatirkan hari ini, mereka mengalami pemilu kemarin yang sangat berbahaya, sangat mahal, transaksi yang tidak masuk akal,” kata nama samaran Bamsoet. Dengarkan berita terbaru langsung ke ponsel Anda dengan pilihan berita kami. Pilih berita favorit Anda untuk mendapatkan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.