Resmikan Layanan Ibu dan Anak di RS Hasan Sadikin, Jokowi: Yang Ingin Bayi Tabung Enggak Usah ke Singapura

JAKARTA, virprom.com – Presiden Joko Widodo mengatakan masyarakat tidak perlu menjalani operasi fertilisasi in vitro atau membawa anaknya ke Singapura dan Malaysia untuk berobat.

Pasalnya, baru-baru ini pemerintah meresmikan gedung layanan kesehatan ibu dan anak di RS Hassan Sadikin Bandung, Jawa Barat, pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Ia mengatakan, layanan kesehatan ibu dan anak di RS Hassan Sadijin dilengkapi dengan peralatan modern dan digital.

Kata Jokowi dalam acara peresmian tersebut, “Jadi masyarakat yang mau bayi tabung dan anak sakit, tidak perlu kita bawa ke Singapura, kita bawa ke Malaysia, cukup masuk ke tayangan YouTube Sekretariat.” , Kamis (29 Agustus 2024).

Baca juga: Jokowi Resmikan Gedung Layanan Ibu dan Anak di RS Hassan Sadikin

Kepala Negara mengatakan, gedung pelayanan kesehatan ibu dan anak ini didesain seperti hotel bintang empat atau bintang lima dan menurutnya tata letaknya bagus dan perabotannya juga bagus.

Bangsal ini juga memiliki penerangan yang baik sehingga tidak segelap yang mereka keluhkan.

“Saya mendapat keluhan bahwa RS di daerah kita, khususnya RS tersier, gelap. Itu tidak ada, di sini bersinar terang,” jelasnya.

Gedung delapan lantai dengan 490 tempat tidur itu dibangun dengan biaya Rp383 miliar.

Joko mengatakan, selama kualitas rumah sakitnya bagus, pemerintah tidak masalah mengeluarkan dana ratusan miliar dolar.

Saya kira tidak ada masalah dengan pemerintah, kata Jokowi. “Yang menyiapkan anggaran itu tugas Menteri Kesehatan, dan tugas Menteri Kesehatan yang menyiapkan anggaran.”

Baca juga: Pramono Ungkap Jokowi dan Praticno Dorong Menteri Chung Man Hak Maju di Pilkada Jakarta.

Selain itu, pelayanan ibu dan anak di RS Hassan Sadikin Bandung juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi rumah sakit lain dalam hal standar mutu dan manajemen.

Hal yang sama berlaku untuk kualitas peralatan rumah sakit. Ia mengatakan, akan lebih mudah mendirikan pusat layanan serupa di rumah sakit lain jika sudah ada contohnya.

“Kalau laki-laki kita, kalau dicontoh, mudah ditiru. Tapi kalau tidak ada contoh, mereka bilang susah, susah. Jadi ketika mereka melakukannya, mereka tidak perlu bicara. . Kalau diundang ke sini (bilang saja) ‘tiru, tiru, tiru, tiru’ jadinya begini, itu akan menaikkan standar kualitas kita,” jelas Jokowi kepada kanal berita favorit yang mengunjungi kanal WhatsApp virprom.com: https:// www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top