virprom.com – Air kunyit merupakan salah satu minuman herbal tradisional. Lantas, apa gunanya air kuning rebus?
Air rebusan kunyit terbukti mengandung kurkumin yang memiliki manfaat kesehatan seperti mengurangi peradangan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko kanker.
Air rebusan kunyit umumnya aman untuk diminum, namun jika diminum terlalu banyak dapat menyebabkan diare, mual, dan sakit kepala.
Untuk lebih jelasnya lihat Manfaat Air Rebusan Kunyit untuk Kesehatan.
Baca juga: Penyakit Apa Saja yang Bisa Disembuhkan dengan Kunyit? Apa gunanya air rebusan kunyit?
Meminum air rebusan kunyit secara rutin sangat baik untuk kesehatan.
Dikutip dari Medical News Today dan WebMD, berikut beberapa manfaat air rebusan kunyit bagi kesehatan yang patut Anda ketahui. Meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh
Kunyit mengandung kurkumin, antioksidan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Kurkumin juga berperan sebagai imunomodulator yang dapat mengatur keseimbangan sel kekebalan tubuh, termasuk melawan kanker. Mengurangi peradangan
Air rebusan kunyit sering digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi radang sendi atau radang sendi.
Kurkumin memiliki sifat anti inflamasi yang juga sangat efektif dalam mengurangi gejala osteoartritis, bahkan lebih baik dibandingkan obat medis dan tanpa efek samping yang serius.
Baca juga: Apa Manfaat Minum Air Kunyit Setiap Hari? Berikut daftar 10… menyehatkan jantung
Kurkumin dalam air kunyit dapat membantu menurunkan kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) serta kadar kolesterol total.
Mengonsumsi kurkumin sebelum dan sesudah operasi penyakit jantung koroner bahkan dapat menurunkan risiko serangan jantung. Mengurangi risiko kanker
Ada banyak penelitian yang membuktikan bahwa kunyit dapat digunakan sebagai obat anti kanker.
Pasalnya kunyit mampu memperlambat pertumbuhan sel kanker dan mencegah terbentuknya kanker, terutama pada sistem pencernaan. Meningkatkan kesehatan otak
Kurkumin dalam air rebusan kunyit dapat memperlambat atau mencegah perubahan otak yang disebabkan oleh penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer.