Rayakan Hari Jadi Ke-150, Permakaman Ini Adakan Konser di Kuburan

VIENNA, virprom.com – Pemakaman Pusat Wina, ibu kota Austria, menggelar konser dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-150 pada Jumat (6/9/2024).

Pemakaman sampah di pinggiran Wina ini merupakan yang terbesar kedua di Eropa, berisi sekitar 330.000 kuburan di area seluas 2,5 kilometer persegi.

Setiap bulannya, ribuan wisatawan dan warga lokal mengunjunginya untuk berziarah atau berjalan-jalan di jalan perkebunan dan makam para bangsawan.

Baca juga: Pemakaman Merajalela di Sydney, Warga Protes Pembangunan Baru

Di antara 750 penonton yang menghadiri konser tersebut adalah Marian Kaufman yang berusia 69 tahun.

Ia mengatakan, masyarakat Wina memiliki hubungan khusus dengan kematian.

“Berduka bukan untuk bersedih, tapi tertawa dan bernyanyi saat pemakaman juga boleh, karena hidup harus terus berjalan,” ujarnya.

Penonton lainnya, Connie Mahlich (53), mengaku senang menikmati suasana unik tersebut. Namun, ia mengaku sedikit gugup menghadiri konser di kuburan.

Sementara itu, Direktur Pelaksana Pemakaman, Renate Niklas, mengatakan sekitar 30.000 orang datang ke lokasi tersebut setiap bulannya.

“Mereka datang tidak hanya untuk berziarah ke makam, menghadiri pemakaman, tapi juga untuk berjalan, berlari, berlari atau bersantai,” kata Niklas seperti dikutip kantor berita AFP.

Selain konser, perayaan HUT ke-150 juga diisi dengan sesi yoga.

“Bagi kami di Wina,” katanya, “merupakan penghiburan besar jika jenazah tidak dikuburkan di tempat yang gelap, menyedihkan, dan dingin, melainkan di tempat orang hidup.”

Baca Juga: Kuburan Stadion Tertinggi Dunia Pele Dengan Rumput Buatan

Pemakaman pusat Wina memiliki kapasitas tiga juta kuburan, melebihi kapasitas ibu kota saat ini yang berjumlah satu juta orang.

Komposer dan musisi terkenal seperti Ludwig van Beethoven, Johann Strauss, Johannes Brahms dan Johannes Nestor dimakamkan di sana.

Beberapa dari mereka dimakamkan sementara di makam pertama, dan kemudian dipindahkan ke Pemakaman Pusat di London, pada tahun 1874 mereka memperbaiki citra tempat tersebut.

Konon, orang Wina ingin orang-orang mengakhiri hidup mereka dengan cara yang keras, jadi pemakaman dengan musik Requiem atau prosesi besar adalah hal biasa.

Penduduk Austria sebagian besar beragama Katolik, tetapi pemakaman ini juga memiliki tempat bagi umat Kristen Protestan, Yahudi, Muslim, dan Buddha.

Padahal, di antara pintu kehormatan dan kuburan, ada sebidang tanah yang bisa ditanami tanaman atau sayur-sayuran.

Baca juga: Pohon Kuburan, Trik Jepang Cek Kemiringan Kuburan. Pilih saluran berita favorit Anda, akses saluran whatsapp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top