Rangkuman Hari Ke-960 Serangan Rusia ke Ukraina: Tolak Laporan Palsu | Bantah Gencatan Senjata

virprom.com – Perang antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut. Bahkan, memasuki hari ke-960 pada Kamis (10/10/2024).

Pada hari Kamis, Rusia menolak laporan palsu bahwa pasukan Korea Utara sedang memerangi Rusia di Ukraina.

Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, pada hari yang sama menyerukan negosiasi untuk mengakhiri perang dengan Rusia dan sekutu Eropanya.

Baca juga: Rusia menolak laporan palsu tentang tentara Korea Utara yang bertempur di Ukraina

Berikut rangkuman hari ke-960 invasi Rusia ke Ukraina seperti dikutip kantor berita AFP. 1. Rusia menolak laporan palsu mengenai pasukan Korea Utara yang bertempur di Ukraina

Pemerintah Rusia pada Kamis (10/10/2024) membantah laporan palsu Korea Selatan bahwa pasukan Korea Utara bertempur di Ukraina.

Menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Kiev Post Ukraina melaporkan pada hari Jumat bahwa enam petugas polisi Korea Utara tewas dalam serangan rudal Ukraina di wilayah yang diduduki Rusia di dekat Donetsk.

“Ini sepertinya kembali menjadi berita palsu,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, dikutip AFP.

Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Yong-hyun mengatakan kepada penegak hukum pada hari Selasa bahwa laporan tersebut mungkin benar.

“Kami sedang menilai kemungkinan adanya korban di kalangan perwira dan tentara Korea Utara di Ukraina, mengingat berbagai keadaan,” jelasnya.

“Masalah pengerahan militer konvensional sangat mungkin terjadi karena adanya perjanjian bersama serupa aliansi militer antara Rusia dan Korea Utara,” tambah Kim.

Kepala pusat kontra-disinformasi Ukraina, Letnan Andriy Kovalenko, menulis di Telegram pada hari Sabtu bahwa ada sejumlah kecil pakar militer dari Korea Utara di zona pertempuran wilayah Donetsk.

Dia mengatakan mereka memantau dengan cermat penggunaan senjata Pyongyang, yang menurutnya semakin diandalkan oleh Rusia, namun “berkualitas rendah”, seperti rudal Korea Utara.

Para ahli telah lama mengklaim bahwa rudal Korea Utara dikerahkan di Ukraina oleh pasukan Rusia. Namun hal tersebut ditolak oleh Moskow dan Pyongyang.

Tak hanya itu, Korea Selatan juga mengklaim Pyongyang mengirimkan ribuan kontainer senjata ke Rusia untuk digunakan di Ukraina.

Baca juga: Korea Selatan Sebut Pasukan Korea Utara Bertempur di Ukraina untuk Melindungi Rusia

Korea Utara yang memiliki senjata nuklir diketahui secara terbuka memperkuat hubungan militer dengan Rusia dalam beberapa tahun terakhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top