Rangkuman Hari Ke-915 Serangan Rusia ke Ukraina: Tewasnya Tim Reuters | Serangan Besar ke Ukraina

virprom.com – Perang Rusia-Ukraina masih terus berlangsung. Padahal, Senin (26/8/2024) ini sudah memasuki hari ke-915.

Pada hari Senin, Rusia berbicara tentang serangan yang menewaskan anggota tim media Reuters di sebuah hotel Ukraina.

Pada hari yang sama, Rusia melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah Ukraina, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta bantuan dari Eropa.

Baca juga: Menteri Israel Ini Dikritik karena Berencana Bangun Sinagoga di Komplek Masjid Al-Aqsa

Berikut rangkuman hari ke-915 penyerangan Rusia ke Ukraina seperti dikutip kantor berita AFP. 1. Rusia angkat bicara tentang serangan yang menewaskan anggota tim Reuters di sebuah hotel Ukraina

Rusia akhirnya angkat bicara atas laporan bahwa anggota tim media Reuters tewas dalam serangan rudal Rusia di sebuah hotel di kota Kramatorsk, Ukraina timur.

Namun Kremlin pada Senin (26/8/2024) menyatakan belum ada kejelasan terkait serangan roket yang menewaskan anggota tim Reuters pada Sabtu (24/8/2023).

“Masih belum ada kejelasan,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, Senin.

Ia kemudian ditanya mengenai pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang menyebut penyerangan terhadap anggota tim Reuters di hotel tersebut disengaja.

“Saya akan mengatakannya lagi. Serangan tersebut ditujukan terhadap sasaran di infrastruktur militer atau sasaran yang terkait dengan infrastruktur militer,” jelas Peskov, dilansir AFP.

Baca juga: Pejabat Downing Street Diam-diam Mempersiapkan Kematian Larry, Si Kucing Lucu dan Terkenal 2. Rusia Melancarkan Serangan Besar-besaran ke Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin (26/8/2024) meminta negara-negara Eropa untuk membantu menembak jatuh drone dan rudal di Ukraina setelah Rusia melancarkan serangan besar ke Ukraina.

Dia mengatakan serangan Rusia menghantam Ukraina pada hari Senin dengan lebih dari 100 rudal dan sekitar 100 drone, termasuk beberapa wilayah barat yang dekat dengan negara-negara Eropa.

“Di banyak wilayah Ukraina, kami dapat berbuat lebih banyak untuk melindungi nyawa jika penerbangan negara-negara tetangga kami di Eropa bekerja sama dengan F-16 dan pertahanan udara kami,” kata Zelensky dalam postingan media sosial, dikutip AFP.

“Jika persatuan seperti itu bisa berjalan baik di Timur Tengah, maka hal yang sama juga bisa terjadi di Eropa.” Kehidupan memiliki nilai yang sama di mana pun,” tambahnya.

Pernyataan Zelensky tampaknya merujuk pada AS yang membantu Israel menembak jatuh rudal Iran.

Ia juga kembali meminta sekutu Ukraina untuk mencabut pembatasan penggunaan senjata jarak jauh, yang ingin digunakan Kiev untuk melancarkan serangan ke wilayah Rusia.

Baca Juga: Jenderal AS: Eskalasi mereda setelah Israel-Hizbullah saling serang

“Amerika, Inggris, Perancis dan mitra lainnya mempunyai kekuatan untuk membantu kita menghentikan terorisme,” jelas Zelensky. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top