virprom.com – Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-833 pada Rabu (5/6/2024), dengan Presiden Vladimir Putin menolak mengungkap jumlah tentara Rusia yang tewas.
Sementara itu, Wakil Presiden PBB Kamala Harris akan menghadiri KTT perdamaian Ukraina di Swiss, meski Kiev berharap Presiden Joe Biden akan hadir.
Dikutip kantor berita AFP, berikut rangkuman perang Ukraina-Rusia baru-baru ini.
Baca Juga: Sri Lanka: 455 orang ditipu untuk melawan Rusia di Ukraina 1 Putin ingin mengungkap jumlah tentara Rusia yang terbunuh
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (5/6/2024) menolak mengungkap jumlah tentara Rusia yang tewas dalam perang dengan Ukraina.
Ia hanya mengatakan, jumlah korban tewas tentara Ukraina lima kali lebih tinggi.
Topik kematian tentara di Rusia sangat sensitif. Segala kritik terhadap perang dilarang dan menyebarkan informasi palsu tentang tentara dapat diancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Baca lebih lanjut di sini. 2. Kamala Harris akan menghadiri KTT Perdamaian Ukraina
Ukraina pada Rabu (5/6/2024) menyambut baik rencana Wakil Presiden PBB Kamala Harris untuk menghadiri pertemuan puncak perdamaian di Swiss, meski Kiev berharap Presiden Joe Biden akan hadir.
Pertemuan puncak untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina akan diadakan pada pertengahan bulan ini, dan Kiev berharap dapat memperoleh dukungan internasional sebanyak mungkin.
Rusia tidak diundang untuk berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.
Baca lebih lanjut di sini.
Baca Juga: Propaganda Pro-Rusia Buat Film Dokumenter Palsu yang Meniru Suara Tom Cruise 3. Rusia Serang Donetsk Dini Hari
Pada Rabu (5/6/2024), satu orang tewas dan lima lainnya luka-luka dalam serangan Rusia di kota Tertsk di wilayah Donetsk, Ukraina timur.
Rusia mengklaim telah mencaplok Donetsk bersama tiga wilayah lainnya pada tahun 2022, meski belum sepenuhnya menguasainya.
Kelompok separatis yang didukung Moskow juga telah menguasai kota utama Donetsk di wilayah tersebut sejak tahun 2014.
Baca lebih lanjut di sini. 4. Putin mengatakan bahwa Rusia tidak ingin membangun sebuah kerajaan
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Rabu (5/6/2024) bahwa Moskow tidak memiliki keinginan untuk mendirikan kerajaan dan menolak kemungkinan serangan terhadap NATO.
“Tidak perlu mencari ambisi kekaisaran kita. Tidak ada,” kata Putin menanggapi pertanyaan wartawan AFP tentang keberadaan bendera kekaisaran Soviet dan Rusia di markas raksasa energi Rusia Gazprom tempat pertemuan tersebut berlangsung.
“Tidak perlu mencari sesuatu yang tidak ada,” tambahnya, “jangan menggambarkan Rusia sebagai musuh, Anda hanya akan merugikan diri sendiri.”
Baca lebih lanjut di sini. Dengarkan pilihan berita dan berita terkini kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.