Raih Opini WTP dari BPK RI, Kemendagri dan BNPP Catatkan Prestasi 10 Tahun Berturut-turut

virprom.com – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) kembali mendapat Unexpected Opinion (WTP) dari Badan Pengawasan Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI). 

Perolehan feedback WTP ini membuat Kementerian Dalam Negeri dan BNPP mampu mencatatkan pencapaian 10 tahun berturut-turut dalam pengelolaan keuangan negara sejak tahun 2014.

Opini WTP kali ini disusun berdasarkan hasil pemeriksaan laporan keuangan Kementerian Dalam Negeri dan BNPP tahun 2023. 

Kementerian Dalam Negeri juga menyiapkan laporan keuangan atas pinjaman luar negeri yang diterima dari Bank Dunia, yang digunakan dalam program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Perdesaan (P3PD) dan proyek ID Digital 2023.

Menteri Dalam Negeri Mohammad Tito Karnavian (Mindgiri) mengatakan, keberhasilan Kemendagri memperoleh opini WTP merupakan suatu kebanggaan dan menambah kepercayaan diri. 

Baca Juga: Kemendagri Perkuat Fungsi APIP Pemberantasan Korupsi di Pemerintahan Daerah

Ia mengatakan, hasil ini merupakan momen yang sangat baik untuk meningkatkan kinerja Kementerian Dalam Negeri dan BNP ke depan. 

Evaluasi erat kaitannya dengan keterampilan pengelolaan APBN.

Dikatakannya, kami bersyukur khususnya kepada pihak-pihak yang telah memberikan masukan WTPnya kepada Kementerian Dalam Negeri dan BNPP dan alhamdulillah menambah kebanggaan kami, ini WTP yang ke 10.

Hal tersebut disampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri dan BNPP pada Senin (15/07/2024) di ruang rapat pusat Kementerian Dalam Negeri di Jakarta dalam laporan temuan audit atas laporan keuangan tahun 2023.

Tito menambahkan, penerimaan feedback WTP merupakan salah satu indikator kinerja yang penting. 

Salah satunya dimanfaatkan Kementerian Dalam Negeri untuk mengusulkan kenaikan Tunjangan Kinerja (TAK) Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). 

Baca Juga: LKPP dan Kemendagri terbitkan SA pengadaan barang dan jasa di BLUD

“Berkat WTP sebelumnya, kami mencoba mengusulkan kenaikan subsidi sembilan kali berturut-turut, karena nilainya (peningkatan subsidi) ada tiga kriteria, dan salah satunya adalah mampu mengelola keuangan negara, menunjukkan bahwa ini adalah pendapat BPK RI,” jelasnya.

Tito menjelaskan, hasil survei WTP ke-10 ini bisa menguatkan Kementerian Dalam Negeri untuk meningkatkan nilai reformasi birokrasi kali ini juga. 

Pada 7 Juni 2024, Kementerian Dalam Negeri mendapat nilai A khusus untuk reformasi birokrasi. Lebih lanjut dia menegaskan, hanya 5 instansi yang mampu mencapai harga tersebut. 

“Pendapat BPK ke-9 dan ke-10 menegaskan kembali dan nilai reformasi birokrasi menjadi A. Sungguh sulit, hanya lima lembaga yang mendapat nilai A,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota BPK Ahmadi Noor Sapt mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Dalam Negeri dan BNP atas hasil yang dicapai. 

Ahmadi mengatakan, pencapaian ini mencerminkan komitmen dan upaya tulus seluruh jajaran Kementerian Dalam Negeri dan BNPP untuk mendorong pengembangan pengelolaan keuangan publik.

Baca Juga: Rapat Mendagri Tito, Manpan-RB Tinjau Hasil Reformasi Birokrasi Kemendagri

Kepala Badan Audit Keuangan Negara We mengatakan kedua lembaga tersebut mengikuti dan menerapkan praktik manajemen yang baik.

“Saya yakin Kementerian Dalam Negeri dan BNPP dapat mendorong terciptanya pelayanan publik yang lebih baik di daerah dengan lebih memantau pelaksanaan berbagai urusan pemerintahan daerah,” ujarnya. Dengarkan berita terkini dan penawaran berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top