Rahmad Darmawan Soroti Wasit meskipun Ada VAR

virprom.com – 1 Liga pekan keenam 2024-2025 sudah sembilan pertandingan dimainkan.

Laga tersebut menyisakan cerita dari pelatih Barito Putera Rahmad Darmawan yang menegaskan keputusan wasit memberikan penalti, meski berbasis teknologi video asisten wasit (VAR).

Laga Barito Putera kontra Borneo FC pekan ini berakhir 1-1 di Stadion Sultan Agung Bolton, Senin (23/9/2024) malam.

Pertandingan yang dikenal dengan nama Derby Papadaan ini sangat mengecewakan. Ia pun mempertanyakan keputusan wasit Eco Saputro yang memberikan hadiah penalti kepada Borneo FC usai peninjauan VAR.

Baca Juga: Hasil Barito Putera Vs Borneo FC, Derby Kalimantan Berakhir 1-1

Dia memutuskan untuk memberikan hukuman yang diterima Le Gaucho dengan sangat baik. Gol tersebut membuat Barito menjadi orang pertama yang tertinggal.

Penalti yang diberikan pada menit ke-30 akibat pelanggaran yang dilakukan bek Barito Aditya Daffa terhadap pemain internasional Borneo FC Le Gaucho di kotak penalti.

Berkat Darmavan yang belum puas dengan keputusan penalti tersebut. Menurut dia, ada dua hal penting yang perlu diperhatikan dalam situasi ini dan jika hakim meragukan bukti yang ada, sebaiknya hukuman tidak diberikan.

Tapi jujur ​​saja saya bingung dengan keputusan itu. Saya lihat apa yang terjadi, kata pelatih bakat AFC Pro itu.

“Saya ingin sampaikan apa yang sering saya dengar dari para ahli hukum, hakim yang bijaksana, ketika dia tidak yakin sepenuhnya dengan bukti-bukti yang ada, lebih baik tidak menghakimi. Oleh karena itu, kalimat ini patut saya perhatikan, ”kata.

Ia menjelaskan, adu penalti merupakan keputusan yang sulit karena dapat menentukan hasil pertandingan.

“Penaltinya hukuman mati dalam permainan. Karena 99 persen penaltinya masuk. Itu yang ingin saya tekankan,” tuturnya.

Meski kecewa dengan keputusan wasit, Rahmad Darmawan mengucapkan terima kasih kepada para pemainnya atas penampilan mereka di satu titik pertandingan.

Barito bangkit dari ketertinggalan untuk menyamakan kedudukan melalui tendangan bebas Yusvanto Aditya setelah menerima umpan Levy Madina.

Kedepannya, Rizki Pora dan kawan-kawan diharapkan tetap waspada, berhati-hati, dan aman serta menghindari pengambilan keputusan yang dapat merugikan kelompok.

Baca selengkapnya: Komentar Pelatih Asing Soal VAR dan Wasit Asing di Ligue 1

“Hari ini kami kembali dihukum penalti keenam. Saya bisa membuat pemain banyak melakukan kesalahan di kotak penalti, meski lawan masuk ke pertahanan ketiga,” kata Rahmad Darmawan.

Selain itu, penggunaan VAR juga bijaksana dalam mengambil keputusan, terutama dalam situasi yang dapat mempengaruhi hasil akhir pertandingan Ligue 1 2024-2025.

“Saya bersyukur punya VAR yang banyak membantu dalam mengambil keputusan. Tapi harus ada kebijaksanaan dalam mengambil keputusan. Kalau buktinya kontradiktif, lebih baik jangan jadikan keputusan sebagai penalti.” – katanya. Dapatkan pilihan berita dan pembaruan di ponsel Anda. Pilih saluran pesan favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top