virprom.com – Keberhasilan Rachmat Irianto membawa Persib Bandung menjuarai Seri Kejuaraan Liga 1 2023-2024 membawa momen haru bagi ibunya, Yetty Rachma.

Baginya, ini menjadi titik kelegaan yang menghilangkan stigma negatif anak akibat bayang-bayang sang ayah, Bejo Sugiantoro.

Ia masih ingat masa-masa sulit yang dialami putranya. Rachmat Irianto melanjutkan hubungannya dengan sang ayah, sosok legendaris yang mengantarkan Persebaya menjadi juara Liga Indonesia musim 1996-1997.

Selain itu, pada selebrasi kejuaraan saat itu, Bejo Sugiarto melakukan selebrasi dengan membawa putranya Rachmat Irianto yang saat itu berusia 2 tahun.

Baca juga: Makna Juara Persib Bagi Rachmat Irianto: Meninggalkan Bukti Zona Nyaman

Keakrabannya dengan sepak bola mengalir dari putranya yang memiliki impian besar di klub yang sama dengan Persebaya.

Namun, cerita yang dijalin kalian berdua tidak sesuai harapan.

Pria berusia 53 tahun itu dicap sebagai pemain yang bisa diandalkan dan terus menjadi sorotan seiring kehadiran sang ayah sebagai asisten pelatih.

Hal ini mematahkan hati terbesar Yetty Rachma karena usaha dan dedikasi putranya tidak diperhitungkan.

Akhirnya di penghujung musim 2022, sang bek memutuskan hengkang dari Persebaya dan bergabung dengan Persib Bandung.

Kini stigma negatif tersebut diimbangi dengan tampilnya gelar juara liga pertama Indonesia tanpa bantuan atau campur tangan atau pengaruh nama keluarga besar sang ayah.

Baca juga: Rachmat Irianto Dipanggil Timnas, Pelatih Persib Kaget

Yetty Rachma mengatakan: “Sebenarnya menang bukan sekedar meraih trofi, tapi Rian bisa mengatasi ujian tekanan, hinaan, kritikan pikirannya.”

“Rian harus meninggalkan kampung halaman dan tim kebanggaannya, dia bermimpi tidak bisa bermain sepak bola sampai dia bisa bermain sepak bola dan memakai jersey tim kebanggaannya,” kata Yetty.

“Dia bercita-cita meraih kesuksesan di Surabaya karena melihat ayahnya sebagai panutan,” ujarnya.

Selain itu, kesedihan Rachmat Irianto juga dirasakan ayahnya, Bejo Sugiantoro. Doa dipanjatkan agar putranya diberikan jalan terbaik untuk kesehatan mental dan kariernya.

Doa dari ibunya kemudian membawanya ke Persib, klub nenek moyangnya juga.

“Terima kasih semuanya, terima kasih kepada kalian, Rian telah belajar banyak dari kesalahannya dan dari kalian, Rian menjadi lebih kuat dan tangguh. Rian bisa berdiri sendiri tanpa bayang-bayang ayahnya,” kata Yetti Rachma.

“Rian bisa menjadi pemain hebat tanpa sang ayah di sisinya. Terima kasih telah membuat jiwa Rian kuat, sabar dan jujur, semua itu butuh waktu dan proses. Alhamdulillah Rian bisa melewatinya.” Kata Dengarkan berita dan informasi pilihan terkini kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.