Putusan MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah, Puan: Silakan Masyarakat Beri Masukan

JAKARTA, virprom.com – Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengakui kepada publik keputusan Mahkamah Agung (MA) yang mengubah penghitungan batas usia calon senior di daerah menjadi 30 tahun.

Puan tidak menyebutkan apakah PDI Perjuangan setuju dengan keputusan MA tersebut.

“Iya ya, selanjutnya biar masyarakat lihat mana yang terbaik, baru kemudian masyarakat memberikan tanggapannya,” kata Puan saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (04/06). 2024). .

Baca Juga: KPU Dianggap Jebakan Politik Jika Ikuti Perintah Mahkamah Agung

Puan kemudian mengatakan, keputusan tersebut sudah sesuai dengan proses Pemilihan Bupati (Pilkada).

Menurutnya, keputusan yang diambil harus mengarah pada pemilukada yang jujur ​​dan adil.

“Ini benar-benar cara terbaik untuk menyelenggarakan pemilu daerah bagi negara bagian dan negara,” ujarnya.

Sementara itu, mantan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Cristianto menuding keputusan MA itu mengarah pada narsisme.

Pasalnya, MA disebut-sebut telah mengubah aturan untuk memudahkan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Keisang Pangarep, maju pada Pilkada 2024.

“Ini menunjukkan ketertarikan. Lalu apa yang berubah dalam 30 tahun sejak pengangkatannya. Itu penyalahgunaan kekuasaan dengan menggunakan undang-undang ini,” kata Hasto saat ditemui di Universitas Indonesia (UI) di Dapok, Senin (3 Juni). 2024).

“Pada akhirnya, dia masih egois. Ini perlu diperbaiki,” katanya.

Baca Juga: KPU Tak Boleh Ikuti Perintah MA Soal Usia Calon Kepala Daerah

Hasto kemudian menegaskan gagasannya untuk mengubah aturan dan mendorong generasi muda untuk menjadi pemimpin yang potensial.

Dia tidak setuju dengan anggapan itu. Sebab, undang-undang tersebut telah diubah 30 tahun lalu saat ditetapkan.

Kaisang akan berusia 30 tahun pada Desember 2024. Jadi jika menang pilkada dan menjabat, Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (PSI) itu akan berusia 30 tahun.

“Keputusan Mahkamah Agung sama sekali tidak mendorong kepemimpinan pemuda. Karena kalau kepemimpinan pemuda, kenapa tidak, misalnya pengalaman 25 tahun berturut-turut di negara demokrasi maju itu berdasarkan fakta,” kata Hasto. Dengarkan berita terbaru dan berita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda virprom.com Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstall.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top