Punya Mobil Hybrid, Jangan Asal Pakai Oli Mesin

JAKARTA, virprom.com – Mobil hybrid bisa dibilang memiliki dua pengemudi, satu bermesin bensin dan satu lagi motor listrik. Saat pertama kali dihidupkan, motor listrik selalu menggerakkan roda, kemudian saat berjalan, mesin bensin mengambil alih sebagai tenaga penggeraknya. mendapatkan

Sistem seperti itu akan berguna agar mesin tidak perlu panas dan mobil bisa berjalan. Namun, ada juga efek mesin menjadi terlalu panas yang juga dapat merusak komponen internal.

Thane Lika, CEO Dokter Mobil Indonesia atau biasa disapa Paru mengatakan, sering kali komponen hybrid ganti oli, filter terasa berat, mungkin banyak logam yang terkuras.

Baca Juga: Indomobile berencana menjual mobil hybrid asal China

“Saya dapat data dari guru-guru saya di Korea, Amerika, dan Thailand. Mereka semua bilang kalau ganti oli, oli terasa berat. Itu kabar buruknya, hubungannya karena tidak bisa ganti mesin.” Jakarta, Kamis (29/5/2024).

Jadi mumpung bermanfaat, tidak perlu dipanaskan, yang bisa berdampak jangka panjang pada mesin. Oleh karena itu, diperlukan oli khusus untuk mesin mobil hybrid, perlu yang lebih baik untuk pelumasannya.

Baca juga: Populasi kendaraan listrik di Indonesia kini mencapai 144.547 unit.

Lung mengatakan oli perlu diberi tekanan khusus untuk mesin hibrida tetapi juga memiliki sifat pelumas yang baik. Jadi meski jarang panas, namun tidak terlalu berpengaruh pada perangkat

Makanya kita kembangkan oli khusus, supaya mobil tidak panas, tidak masalah. Kita pakai nano-gefine, jadi perpindahan panasnya bagus, lapisan film oli tidak cepat rontok, kata Lung. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top