Punya Keterbatasan Melihat, Ustaz Ini Dedikasikan Hidupnya Mengajar Anak-anak Selama 19 Tahun

virprom.com – Ustaz Hari Aprian (35), guru mengaji asal Depok, Jawa Barat (Jabar), penglihatannya minim atau bahkan tidak ada sama sekali. Meski demikian, Hari tak pernah putus asa dalam mendidik ilmu agama kepada murid-muridnya.

“Bagi orang normal seperti saya yang bisa mengandalkan satu mata atau satu penglihatan, ini bisa menjadi sebuah tantangan. Sedikit penglihatan yang harus saya gunakan. Seperti, ‘Bagaimana saya bisa membuat penglihatan saya bermanfaat bagi orang lain’?”

Hari yang sudah 19 tahun mengajar mengaji, mengaku ingin terus mengajari anak-anak membaca dan menulis tentang Islam agar bisa memberdayakan diri dan keluarga.

Dulu, Hari telah mencoba banyak cara untuk memperbaiki penglihatannya, mulai dari penggunaan kacamata, operasi, hingga mempertimbangkan donor mata.

Baca juga: Dompet Dhufa Gandeng Peternak Lokal Sediakan Hewan Kurban

Namun, semuanya gagal karena kerusakan saraf. Akibatnya, hanya sebagian kecil dari visi mereka yang berhasil.

Di tengah keterbatasan tersebut, Hari memutuskan untuk membantu orang lain. Baginya, keterbatasan yang dimilikinya bisa menjadi kekuatan baru yang menghibur dan memberi harapan bagi orang lain.

“Iman dapat membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dan lebih jelas,” katanya.

Hari mengatakan, untuk mengajarkan anak membaca Alquran, mereka perlu membaca Alquran dengan cermat. Dia tidak putus asa dengan hal itu. Semuanya dibuat dengan cinta dan gairah.

“Mengajar mengaji adalah cara saya bersyukur kepada Allah atas keadaan yang saya alami,” ujarnya.

Baca Juga: Peternakan Magotin Lampung Panen Ratusan Kg Ikan Lele Melalui Dompet Dhwafa Hasilkan Zakat

Hari mengatakan, meski fisiknya lemah, ia memutuskan untuk terus mengajar mengaji hingga akhir hayatnya.

“Meski pandangan saya pendek, saya yakin ridho Allah Subhanahu wa Ta’ala (SWT) akan selalu ada atas dakwah yang saya lakukan selama ini,” harapnya.  Anak-anak tertarik mempelajari Al-Quran

Murid-murid Hari adalah anak-anak dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMP). Ia tertarik mempelajari Al-Qur’an, menghafal surah pendek dan doa sehari-hari, serta belajar bahasa Arab di bawah bimbingan Hari.

Semua 100 anak belajar membaca Al-Qur’an secara berbeda dalam tiga pelajaran setiap hari.

Karena harga sewanya murah, Hari diperbolehkan mengajar di teras belakang rumah tetangga.

Baca Juga: Kurangi Kekurangan Protein Hewani di Pelosok, Dompet Kunjungi Hypermart untuk Program Distribusi Hewan di Dhuwafa Qurbanawal

Oleh karena itu, Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah dan cara saya bersyukur adalah dengan mengabdikan diri pada ajaran Rasulullah, yaitu dengan mengajarkan Al-Qur’an, ”ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top