Pukat UGM Harap Pimpinan KPK Sebaiknya Bukan dari Aparat Penegak Hukum

JAKARTA, Kompass.com – Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM) Zaynur Rohman berharap bisa memimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029. Jangan datang dari aparat penegak hukum.

Sebab menurutnya, Komisi Pemberantasan Korupsi harusnya tetap menjadi lembaga independen yang bebas dari campur tangan pihak luar.

“Bagaimana kalau KPK penuh dengan aparat penegak hukum? KPK akan terkena campur tangan pihak luar, terutama aparat penegak hukum, hal itu tidak boleh terjadi,” kata Zaynur, Kamis (12/9/2024) saat dihubungi

Baca Juga: Pukat UGM kecewa panel masih mengabaikan Ketua KPK

“Kalau bisa, pimpinan KPK tidak berasal dari pejabat hukum lain karena menimbulkan loyalitas ganda,” imbuhnya.

Selain itu, Zaynur menyoroti nama 20 calon pimpinan dan Dewan Pengawas KPK yang diumumkan Panitia Seleksi (Pensil) sebagai titik fokus. Menurutnya, masih ada calon bermasalah dalam daftar tersebut.

Dia mengatakan, calon bermasalah harus disingkirkan agar tidak terpilih menjadi pimpinan KPK. Hal ini penting untuk memastikan lembaga antikorupsi tidak terpuruk.

“Secara teori, nama-nama bermasalah adalah mereka yang diduga melakukan pelanggaran etik, punya catatan buruk dalam kariernya, dan itu catatan kami,” ujarnya.

Dia meminta dewan tidak mudah menyerah pada tekanan pemerintah saat proses seleksi calon dan dewan pengawas KPK.

Saya melihat sejauh ini ketertarikan Jokowi terhadap candi itu sangat jelas, lihat saja nama-nama yang disahkan, ujarnya.

Baca Juga: ICW Kritik Seleksi Calon Pimpinan KPK karena Banyak Kandidat yang Bermasalah

Sebelumnya, pada Rabu (11/9/2024), Panitia Pemilihan mengumumkan sekitar 20 pimpinan KPK telah lolos evaluasi profil pemilu.

Dalam pengumuman tersebut, nama 20 Pimpinan KPK yang lolos penilaian profil adalah Agus Joko Pramono, Ahmad Alamsyah Sargih, Didik Agung Widjanarko, Joko Porwanto, Fitroh Rohkahyantho, Harli Siregar, I Nyoman Wara, Ibnu Basuki Budhidoti.

Lalu, Johan Budi Sapto Pribowo, Johannis Tanak, Michael Rolandi Sesanta Brata, Mohamed Youssef, Palah Nainggolan, Poenki Indrati, Sang Med Mahendrajaya, Setio Budiano, Sugeng Purnomo, Wawan Vardiana, dan Januari Nugroho. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top