Proyeksi Sri Mulyani untuk Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II: Masih Terjaga seperti Kuartal I

JAKARTA, virprom.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2024 masih tetap terjaga seperti yang dicapai pada kuartal I-2024.

Sebab, mereka melihat fundamental cenderung membaik pada kuartal II tahun ini. Misalnya, kenaikan indeks riil penjualan masyarakat pada Mei-Juni 2024 menunjukkan adanya pemulihan konsumsi.

“Kepercayaan masyarakat, konsumsi semen, konsumsi listrik, PMI relatif masih terjaga baik dan itu menjadi dasar yang cukup baik untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi kita kuartal II masih akan terjaga seperti yang terjadi pada kuartal I,” Sri kata Mulyani. di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20 Juni 2024).

Mantan CEO Bank Dunia ini juga mencatat, peningkatan pinjaman investasi, pinjaman modal kerja, dan pinjaman konsumsi juga mempengaruhi ketahanan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II.

Baca Juga: Sri Mulyani Erick Thohira Sampaikan Pesan dan Doa kepada Menteri Perekonomian Jokowi di Momen Idul Adha

Tercatat pertumbuhan kredit mencapai 12,3 persen dan dana pihak ketiga (DPK) meningkat 8,1 persen.

“Hal ini menggambarkan fungsi intermediasi perbankan juga mengalami hal positif atau meningkat cukup baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, perempuan yang akrab disapa Ani ini menyatakan akan menjaga defisit fiskal tetap sehat. Pemerintah telah menetapkan defisit anggaran maksimum sebesar 2,8 persen pada tahun ini.

APBN 2024, kata Sri Mulyani, akan terus dikelola secara cermat. Pihaknya akan terus mencermati beberapa komponen penggerak seperti nilai tukar rupee, harga minyak, dan imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) untuk mengantisipasi implikasi kenaikan pendanaan.

“Pembiayaan kita jaga dengan surplus anggaran atau SAL tahun lalu yang mencapai Rp 100 triliun, yang kita gunakan untuk mengurangi kebutuhan pembiayaan melalui pasar. Dan ini bisa menjaga imbal hasil SBN kita tetap pada level yang sama meski meningkat. masih terawat dengan baik,” jelas Ani.

Baca Juga: Pesan Sri Mulyani untuk Prabowo-Gibran: Kelola APBN dengan Bijaksana

Sebagai referensi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,11 persen (y/y) pada kuartal I-2024.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan triwulan IV tahun 2023 sebesar 5,04 persen.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat sebesar 5,11 persen dibandingkan triwulan I tahun 2023 atau year-on-year, kata Plt Direktur BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (05/06/2024).

Amalia mengatakan, angka pertumbuhan kuartal I tersebut merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada kuartal I sejak tahun 2019, dimana produk domestik bruto (PDB) Indonesia tumbuh sebesar 5,06 persen.

Namun secara triwulanan, PDB Indonesia pada 3 bulan pertama tahun ini mengalami penurunan sebesar 0,83 persen dibandingkan posisi triwulan IV tahun 2023 (QoQ/QoQ).

Baca Juga: AHY Akui Enggan Minta Tambahan Anggaran pada Sri Mulyani

Amalia menjelaskan, penurunan tersebut sejalan dengan pola historis, dimana PDB pada kuartal I mengalami penurunan dibandingkan kuartal terakhir tahun sebelumnya.

“Jika dibandingkan kuartal ke kuartal, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan sebesar 0,83 persen pada kuartal I tahun 2024, dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi secara triwulanan sejalan dengan pola yang terlihat pada tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya. Dengarkan berita dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top