Program BISA Akan Diadaptasi di Jawa Barat untuk Menekan Stunting

virprom.com – Nutrition International telah menyelesaikan program The Better Investment for Stunting Alleviation (BISA) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Sekadar informasi, BISA diciptakan untuk mengurangi prevalensi usia lanjut dengan mendukung berbagai agenda Kementerian RI dan Dinas Kesehatan setempat, seperti pemberian suplemen kesehatan berupa tablet darah, pemberian brosur edukasi tentang pemotongan dan nutrisi terkait lainnya. permasalahan, serta memberikan pelatihan kepada petugas kesehatan.

Direktur International Nutrition Indonesia Herrio Hattu menjelaskan, pihaknya merancang modul pelatihan yang mudah dipahami masyarakat umum, seperti permainan ular tangga yang berisi informasi pentingnya nutrisi pada 1000 hari pertama kehidupan. (HPK) sebagai landasan bagi ibu hamil dalam persiapan persalinan.

“Jadi yang kita lakukan lebih memperkuat sistem rantai pasok, memastikan stok (tablet pengisi darah) tidak ada, semua komoditas nutrisi bisa tersuplai dengan baik dan cukup serta tersedia bagi penerima manfaat di lapangan, kata Herrio. Hattu dalam jumpa pers yang dihadiri virprom.com di Bandung, Selasa (11/6/2024).

Baca Juga: Cegah Stunting, MTS Maarif Sidaraja Dukung Pasokan Tablet Penambah Darah

Menyikapi selesainya BISA oleh Nutrition International dan Save the Children, Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat berinisiatif mengadaptasi program ini untuk 25 kabupaten dan kota di Jawa Barat.

Sebab, program BISA telah membantu Bappeda Jabar dalam meningkatkan praktik gizi, memperkenalkan pola hidup sehat, membantu promosi, dan menyusun rencana aksi.

“Program BISA mendampingi kita dalam menurunkan stunting dari 31,1 menjadi 21,7 persen. Jadi turun 9,4 persen,” kata Kepala Badan Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Jabar Ane Carolina, S.Si., M.Eng.

“Setelah program ini berakhir, kami berencana mereplikasi program ini di 25 kabupaten dan kota yang sebenarnya sudah meminta NI untuk ikut serta,” imbuhnya.

Ane menambahkan, pihaknya akan memperkuat kapasitas internal, melatih personel terkait, mendukung pemantauan dan evaluasi digital secara berkala.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat dr. Raden Vini Aldiani Dewi juga mengatakan ingin mereplikasi program-program yang dilakukan BISA.

Dinas Kesehatan Jawa Barat kini mencanangkan Gerakan Bersama Literasi dan Imunisasi, Jumantik Cegah DBD dan Awasi Konsumsi Obat untuk Pengendalian TBC (Geber Si Jumo) serta Jaga Kebersihan dan Kesehatan Ibu Hamil dan Lingkungan (Jamilah)

Vini mengatakan, gerakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi dan menghilangkan stunting, demam berdarah, dan TBC, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi dan ASI eksklusif.

Baca juga: Rahasia China Sukses Kurangi Stunting Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top