Profil Gregoria Mariska Tunjung, Keinginan Mengukir Prestasi di Olimpiade Paris 2024

virprom.com – Gregoria Marisco Tunjung atau akrab disapa Horji akan kembali berlaga di Olimpiade untuk kedua kalinya.

Horji merupakan satu dari 29 atlet Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Paris 2024. 

Olimpiade di Paris akan digelar pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024.

Atlet berusia 24 tahun itu akan tampil di nomor tunggal putri. Ia menjadi satu-satunya pelompat galah tunggal putri Indonesia di Olimpiade Paris.

Melihat keikutsertaan Jorge pertama kali di Olimpiade Tokyo 2020 (kompetisi 2021), saat usianya masih 21 tahun, perjuangannya berakhir di 1/8 final.

Khorji, yang pertama kali mengikuti Olimpiade, mengalahkan Ratchanok Inthanon dari Thailand di tunggal putri. Intonon memenangi dua gim langsung 21-12 dan 21-19 dalam waktu 39 menit.

Baca juga: Kualifikasi Perempat Final Indonesia Open, Gregorio Belajar dari Kekalahan Thailand

Dalam perjalanan menuju Olimpiade Paris, ia akan menghadapi perjuangan berat pada semester 2024. Di antara sekian banyak turnamen yang diikutinya tahun ini, prestasi terbaiknya adalah menjadi runner-up di Swiss Open.

Dominasi wakil Asia dan Eropa (khususnya Spanyol) di tunggal putri membuat ia berlatih lebih keras untuk meraih hasil maksimal di Olimpiade.

Kali terakhir peraih medali emas bulutangkis tunggal putri diwakili Suzi Suzanti di Olimpiade Barcelona pada 1992.

Tunggal putri juga meraih dua medali, satu perak dan satu perunggu, milik Mia Audina dan Suzi Suzanti di Olimpiade Atlanta 1996.

Kini di usianya yang semakin matang, Horji mempunyai harapan dan tekad untuk membawa prestasi bagi Indonesia.

Baca juga: Rekap Singapore Open 2024: Fajri Capai Final, Gregoria Mundur

“Tahun ini, di Olimpiade kedua, Gregoria punya motivasi lebih. Ia mempunyai keinginan yang sangat kuat untuk meraih prestasi yang lebih besar. Dia memahami bahwa dia tidak yakin apakah dia bisa tampil lagi di Olimpiade berikutnya,” kata pelatih Gregory, Hurley. . Jaenudin.

Bulutangkis digelar pada 27 Juli hingga 5 Agustus 2024. 

Georges berada di peringkat ketujuh Grup G, menghadapi Polina Bugrova (Ukraina) dan Tereza Svabikova (Republik Ceko).

Atlet kelahiran Wonogiri ini mewaspadai perbedaan kecepatan shuttlecock yang akan bertanding.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top